Page 526 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 526
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 524
sekarang?”. Ma’ruf al-Karkhi menjawab: “Islam”. Lalu kedua orang
tuanya masuk Islam saat itu juga.
Diriwayatkan bahwa di antara yang memberikan pengaruh
besar kepada Ma’ruf al-Karkhi dalam perjalanan tasawufnya adalah
nasehat yang disampaikan oleh Ibn as-Sammak. Tentang hal ini, as-
Sirri as-Saqthi menceritakan bahwa Ma’ruf al-Karkhi berkata:
“Suatu hari aku berjalan di daerah Kufah, tiba-tiba aku berhenti
melihat seseorang sedang memberikan nasehat kepada sekumpulan
manusia. Orang tersebut adalah Ibn as-Sammak. Di antara ucapan
yang ia sampaikan: “Wahai segenap manusia, siapa yang berpaling
sepenuhnya dari Allah maka Allah sepenuhnya akan berpaling
darinya. Siapa yang menghadap dengan sepenuh hati kepada Allah
maka Allah akan memberikan segala rahmat-Nya kepadanya dan
akan menghadapkan wajah seluruh makhluk-Nya kepadanya. Siapa
yang menghadap Allah sesekali saja maka rahmat Allah akan turun
kepadanya sesekali pula”.
Ucapan Ibn as-Sammak ini benar-benar mengenai hati Ma’ruf
al-Karkhi. Maka mulai saat itu beliau meninggalkan seluruh apa
yang dimilikinya dan meninggalkan seluruh kesibukannya hanya
karena untuk konsentrasi sepenuhnya dalam tawajjuh kepada Allah.
Hanya satu hal saja yang tidak pernah beliau tinggalkan, ialah
berkhidmah kepada gurunya; Imam Ali ibn Musa ar-Ridla. Tentang
nasehat Ibn as-Sammak di atas bahkan dikuatkan pula oleh Imam
‘Ali ar-Ridla yang berkata kepada Ma’ruf al-Karkhi: “Cukup bagimu
nasehat Ibn as-Sammak tersebut, jika engkau mau mengambil
pelajaran…”.
Di antara sikap zuhud Ma’ruf al-Karkhi, diriwayatkan bahwa
ketika beliau sakit menjelang wafatnya, orang-orang yang berada
disekitarnya meminta wasiat kepadanya. Kemudian Ma’ruf al-