Page 514 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 514

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 512

                  Dalam riwayat lain disebutkan bahwa suatu malam di atap
           istana  yang  ditempati  Ibrahim  ibn  Ad-ham  tiba-tiba  ada  beberapa
           orang yang sedang ribut seakan mencari sesuatu. Entah siapa dan
           dari  mana  mereka  naik  ke  atap  Istana  tersebut.  Setelah  ditangkap
           oleh  para  penjaga  istana,  mereka  kemudian  dihadapkan  kepada
           Ibrahim  ibn  Ad-ham.  Ibrahim  bertanya:  “Apa  yang  sedang  kalian
           lakukan di atas sana?”. Mereka menjawab: “Kami kehilangan unta,
           dan kami sedang mencarinya!”. Ibrahim berkata: “Adakah diterima
           akal  sehat  seseorang  kehilangan  unta  dan  mencarinya  di  atas
           rumah?!”.  Mereka  menjawab:  “Apa  yang  kami  lakukan  tidak  lain
           hanya untuk mengikutimu, bukankah engkau berharap fana’ dalam
           cinta  kepada  Allah  sementara  engkau  masih  tetap  berada  di  atas
           singgasanamu?! Adakah masuk akal pencarian semacam itu?!”. Saat
           itu  juga  Ibrahim  ibn  Ad-ham  kemudian  lari  dari  istananya,  dan
           semenjak saat itu tidak ada seorangpun yang melihatnya.
                  Setelah    Ibrahim     ibn   Ad-ham      meninggalkan       segala
           kemewahan  yang  ada  di  istananya,  ia  kemudian  menjalani  hidup
           zuhud.  Di  musim  dingin  beliau  hanya  mengenakan  selembar
           pakaian  tipis  yang  tidak  dapat  menahannya  dari  hawa  dingin.
           Sementara  di  musim  panas  hanya  mengenakan  pakaian  berharga
           dua  dirham  saja.  Tidak  memakai  alas  kaki  dan  tidak  memakai
           ‘imamah. Seluruh harinya ia jadikan dalam ibadah puasa dan malam
           harinya  ia  pergunakan  dalam  ibadah  kepada  Allah.  Beliau  jarang
           sekali  tidur,  kebanyakan  waktunya  ia  habiskan  dalam  tafakkur.
           Beliau  makan  dari  hasil  tangannya  sendiri  dengan  bertani  atau
           menjaga kebun.
                  Di  antara  sikap  zuhud  dan  sikap  amanah  Ibrahim  ibn  Ad-
           ham, Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa beliau suatu ketika bertani
           dan  menjaga  sebidang  kebun.  Suatu  hari  pemilik  kebuh  tersebut
   509   510   511   512   513   514   515   516   517   518   519