Page 513 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 513
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 511
Ibn Qutaibah mengatakan bahwa beliau berasal dari Bani Tamim
yang menetap di Kufah. Diriwayatkan bahwa ayah beliau, suatu
ketika berangkat ke Mekah untuk melaksanakan haji. Di Mekah
inilah kemudian isterinya melahirkan Ibrahim. Lalu bayi tersebut
dibawa thawaf sambil berteriak kepada semua orang: “Doakanlah
oleh kalian agar anakku ini menjadi seorang yang saleh…”.
Ibrahim ibn Ad-ham adalah salah seorang sufi terkemuka,
berasal dari keluarga bangsawan dan para penguasa. Ayah beliau
adalah salah seorang penguasa di wilayah Khurasan. Tentang
terjunnya Ibrahim ibn Ad-ham dalam dunia tasawuf dan dalam
hidup zuhud, Abu Nu’aim dalam Hilyah al-Auliyâ’ meriwayatkan
dari pernyataan Ibrahim ibn Ad-ham sendiri, berkata: “Ayahku
berasal dari Balakh dan seorang penguasa Khurasan. Kami terbiasa
melakukan kesenangan-kesenangan, termasuk kesenangan berburu
binatang. Suatu hari dengan menaiki kuda aku keluar rumah untuk
berburu, dan saat itu anjingku bersamaku. Ketika lewat seekor
kelinci di hadapanku maka aku gerakan kudaku untuk
mengejarnya. Saat itulah aku mendengar suara memanggilku dari
arah belakang: “Wahai Ibrahim, engkau diciptakan bukan untuk
pekerjaan ini dan engkau tidak pernah diperintah untuk melakukan
ini!”. Lalu aku menghentikan kudaku, aku menengok ke kanan, ke
kiri dan ke seluruh arah penjuru, namun aku tidak menemukan
siapa yang bersuara tersebut. Kemudian aku gerakkan kembali
kudaku, dan lagi-lagi aku dengar suara tersebut. Setelah aku lihat
kembali ke sana ke mari, aku tetap tidak menemukan sumber suara
tersebut. Kejadian ini berulang-ulang hingga tiga kali. Setelah tiga
kali aku sadar bahwa telah datang peringatan kepadaku dari Allah.
Maka aku berjanji pada saat itu juga bahwa aku tidak akan lagi
berlaku maksiat kepada Allah”.