Page 511 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 511
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 509
Di antara sifat dermawan Ali Zain al-Abidin, dalam kitab
Shifat al-Shafwah Ibn al-Jauzi meriwayatkan bahwa penduduk
Madinah tidak pernah tahu dari mana rizki yang datang kepada
mereka. Ketika Ali Zain al-Abidin meninggal mereka semua
kehilangan rizki yang selalu mereka dapatkan dalam setiap malam
di hadapan pintu-pintu rumah mereka. Diriwayatkan bahwa jumlah
mereka di Madinah saat itu ada sekitar seratus keluarga. Juga
diriwayatkan bahwa bila datang kepadanya seorang yang meminta-
minta, ia berkata: “Selamat datang wahai orang yang akan
membawakan bekalku ke akhirat!”.
Salah seorang anak ‘Ammar ibn Yasir meriwayatkan bahwa
suatu ketika sekumpulan orang sedang berkumpul di rumah Ali
Zain al-Abidin. Kemudian beliau memerintah salah seorang
budaknya untuk cepat melayani mereka. Saat itu budak tersebut
sedang berada di tempat pembakaran, maka secara tergesa budak
tersebut datang menghadap ‘Ali, dan dengan tanpa di sengaja masih
ada besi pada dirinya. Tiba-tiba besi tersebut jatuh hingga ke tangga
bawah dan menimpa persis di kepala salah seorang anaknya yang
masih bayi hingga bayi tersebut meninggal saat itu juga. Namun
reaksi yang ditunjukkan Ali Zain al-Abidin sama sekali tidak
mengandung kemarahan. Bahkan beliau berkata kepada budaknya
tersebut: “Engkau aku merdekakan, karena engkau melakukan itu
tanpa sengaja”.
Dalam riwayat lain disebutkan, suatu ketika Ali Zain al-
Abidin mengunjungi Muhammad ibn Usamah ibn Zaid yang tengah
dalam keadaan sakit. Setibanya di rumah Muhammad, Ali Zain al-
Abidin mendapatinya dalam keadaan menangis. Ketika Ali Zain al-
Abidin bertanya apa yang membuatnya menangis, Muhammad
menjawab bahwa ia tengah memiliki hutang yang khawatir tidak