Page 506 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 506

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 504

           seorang yang alim dalam urusan agama dan jadikanlah ia dicintai
           oleh  banyak  orang”.  Bahkan  diriwayatkan  pula  bahwa  sahabat
           Umar  ini  yang  melakukan  tahnîk  dengan  kurma  pada  mulut  al-
           Hasan saat beliau baru dilahirkan.
                  Ketika  terjadi  peristiwa  terbunuhnya  Khalifah  Utsman  ibn
           Affan, al-Hasan saat itu sudah berumur empat belas tahun. Dengan
           demikian  al-Hasan  lahir  pada  tahun  21  Hijriah.  Al-Hasan  dalam
           umur 14 tahun ini tentunya sudah terbiasa datang ke masjid Nabawi
           untuk shalat berjama’ah bersama khalifah Utsman. Karena itu beliau
           sempat bertemu dengan banyak sahabat senior dan belajar kepada
           mereka, salah satunya kepada sahabat Ali ibn Abi Thalib.
                  Tentang  sifat-sifat  al-Hasan  banyak  sekali  dituturkan  oleh
           para ulama dalam karya-karya mereka. Disebutkan bahwa beliau di
           samping  seorang  yang  sangat  alim  juga  sangat  berwibawa,
           terpercaya,  ahli  ibadah,  zuhud,  sangat  bertakwa,  berbicara  sangat
           fasih, dan memiliki penampilan yang sangat menarik. Diriwayatkan
           bahwa di Bashrah saat itu tidak ada yang lebih tampan dari wajah
           al-Hasan  al-Bashri.  Sementara  dalam  tingkah  laku  dan  cara
           mengambil  sikap  disebutkan  bahwa  beliau  mirip  sekali  dengan
           sahabat Umar ibn al-Khaththab.
                  al-Hasan  al-Bashri  jarang  sekali  tertawa.  Sesekali  beliau
           hanya tersenyum. Diriwayatkan bahwa beliau tidak pernah tertawa
           selama 30 tahun dan tidak pernah bercanda selama 40 tahun. Dalam
           kebanyakan waktunya ia terlihat selalu dalam keadaaan sedih dan
           banyak  menangis.  Bahkan  bila  sudah  menangis  akan  terdengar
           darinya suara rintihan dan isakan seperti keadaan orang yang baru
           tertimpa  musibah.  Siang  harinya  beliau  jadikan  untuk  berpuasa.
           Malam harinya habiskan habiskan dalam ibadah kepada Allah
   501   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511