Page 509 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 509
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 507
Bahkan hingga datang waktu shalat Ashr, shalat jama’ah Ashr tidak
dilaksanakan di dalam masjid tersebut. Adz-Dzahabi meriwayatkan
dari Hisyam ibn Hassan, berkata: “Pada hari kamis sore kami
berkumpul di majelis Ibn Sirin, tiba-tiba datang kepadanya berita
kematian al-Hasan al-Bashri. Saat itu juga wajah Ibn Sirin langsung
berubah, ia berdiam diri tidak mengucapakan kata-kata sedikitpun
hingga matahari terbenam. Dan semua orang yang sedang berada di
majelis tersebut juga berdiam diri dari Ibn Sirin, karena adanya al-
wajd yang tengah mendatangi beliau”.
Amaddanâ Allah Min Amdâdih.
c. Ali Zain al-Abidin 469
Beliau adalah Ali ibn al-Husain ibn Ali ibn Abi Thalib,
dikenal dengan al-Imâm as-Sajjâd Zain al-‘Abidin. Al-Husain; cucu
Rasulullah yang telah meninggal secara syahid di Karbala tidak
memiliki keturunan kecuali dari satu jalur Ali Zain al-Abidin ini.
Baliau lahir hari Jum’at tahun 31 Hijriah. Ibunya bernama Ghazalah,
juga dikenal dengan nama Sulafah; adalah seorang budak
perempuan.
Dalam kitab Wafayât al-A’yân, Ibn Khallikan menyebutkan
bahwa ibunya tersebut adalah Sulafah binti Yazdajir; artinya anak
dari raja persia terakhir. Ketika ayah beliau; Imam al-Husain
terbunuh, Ali Zain al-Abidin sudah berumur 23 tahun, saat itu
beliau dalam keadaan sakit. Orang-orang Yazid ibn Mu’awiyah
berkata: “Kita harus membunuh anaknya ini!”. Namun beberapa
orang dari mereka menolak, seraya mereka berkata: “Bagaimana
469 Biografi ‘Ali Zain al-Abidin lebih lengkap lihat asy-Sya’rani, ath-Thabaqât
…, j. 1, h. 54-55, Abu Nu’aim, Hilyah…, j. 3, h. 133-145.