Page 508 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 508

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 506

           berbagai macam disiplin ilmu, seperti fiqih, tafsir, hadits, ilmu-ilmu
           dan  qira’at  al-Qur’an,  bahasa,  sastra,  tasawuf,  balaghah,  dan  lain
           sebagainya.  Beliau  belajar  kepada  para  sahabat  Rasulullah,  seperti
           ‘Imran ibn al-Ma’in, al-Mughirah ibn Syu’bah, Abu Bakr ats-Tsaqafi,
           an-Nu’man ibn Basyir, Abdullah ibn ‘Abbas, dan lainnya. Termasuk
           kepada para sahabat senior, seperti Utsman ibn Affan, Ali ibn Abi
           Thalib, dan lainnya. Sementara yang belajar kepadanya dari kaum
           tabi’in juga sangat banyak, seperti Tsabit al-Bunani, Malik ibn Dinar,
           dan lainnya.
                  Dari  sekian  banyak  yang  belajar  kepada  al-Hasan  al-Bashri,
           semuanya  menjadi  orang-orang  terkemuka  dalam  bidang  masing-
           masing. Di antara muridnya ada yang memperdalam fiqih maka ia
           menjadi  ahli  fiqih  terkemuka,  ada  yang  bertujuan  menjadi  ahli
           hadits  maka  iapun  menjadi  ahli  hadits  terkemuka,  ada  yang
           bertujuan  belajar  tafsir,  bahasa,  zuhud,  tasawuf  dan  berbagai
           disiplin lainnya juga menjadi ahli terkemuka dalam masing-masing
           disiplin ilmu tersebut. al-Hasan al-Bashri laksana lautan ilmu yang
           tidak  bertepi.  Hajjaj  ibn  al-Aswad  berkata:  “Banyak  orang  yang
           berharap  memiliki  sifat  zuhud  seperti  al-Hasan  ibn  Ali  ibn  Abi
           Thalib,  memiliki  sikap  wara’  seperti  Ibn  Sirin,  memiliki  kekuatan
           ibadah  seperti  ‘Amir  ibn  Abd  Qais,  memiliki  keluasan  ilmu  fiqih
           seperti  Sa’id  ibn  al-Musayyib,  memiliki  kekuatan  berdzikir  seperti
           Mithraf ibn asy-Syakhir. Dan nyatanya sifat-sifat itu semua dengan
           sempurna ada pada diri al-Hasan al-Bashri”.
                  al-Hasan  al-Bashri  meninggal  pada  tahu  110  Hijriah,  dalam
           umur     88    tahun.    Ketika    jenazahnya     dikeluarkan     terlihat
           memancarkan  wibawa  dan  kemuliaan.  Beliau  dishalatkan  setelah
           shalat    Jum’at    di   masjid    Jami’    Bashrah.    Ribuan     orang
           menshalatkannya  hingga  membuat  masjid  tersebut  penuh  sesak.
   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512   513