Page 61 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 61

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 59

                                        ِ
                             ِ ِ
                                                                ِ
                   هاور( ههجو هب يغت با اصلاخ هَ ل ناك ام لَّإ  ِ لمعْ لا نم لبق ي لَّ الله نإ
                                                     ّ
                                               َ َ
                                                                             ّ
                                                                    ْ َ
                                  ُْ ً َ ُ
                                                   َ
                  ُ ََ ُُ ْ َ
                                                                         َ
                                                          ََ َ ُ َ َ
                                َ
                                                                          ِ
                                                                       )      يئاسنلا
                                                                             ّ
                                                                         ّ َ
                  “Sesungguhnya  Allah  tidak  menerima  apapun  dari
                  perbuatan  kecuali  sesuatu  yang  ikhlas  bagi-Nya,  yang
                  diharapkan  dengannya  akan  keridlaan-Nya”.  (HR.  an-
                  Nasa’i).

                          Imam  Dzunnun  al-Mishri  berkata:  “Di  antara  tanda-
                  tanda ikhlas adalah; tidak membedakan antara adanya pujian
                  dan adanya cacian dari orang-orang awam, dan tidak melihat
                                                                     79
                  terhadap hasil dari sesuatu yang diperbuatnya” .

               12. Ash-Shidq.  Yaitu  mengucapkan  kebenaran  walau  dalam
                  keadaan sangat pahit sekalipun. Sebagian ulama menyatakan
                  bahwa ash-Shidq adalah keselarasan antara apa yang terlintas
                  di dalam batin dengan apa yang dikerjakan secara zahir.
                          Allah berfirman:

                                                                      ِ
                                        ِِ
                                                                       َّ
                         )    449  :ةبوتلا(     يْقداَّ صلا عم اونوكو  َّ للَّا اوقَّ  تا اونمَ آ نيذلا اه يَأ يَ
                                                                           ُْ
                                                   ُ ُ
                                                            ُ
                                                                 ُ
                                       َ
                                                                 َ َ
                                                                          َ َ
                                               َ َ
                                                      َ َ
                  “Wahai  sekalian  orang  beriman  bertakwalah  kalian  kepada
                  Allah  dan  jadilah  kalian  bersama-sama  dengan  kaum  ash-
                  Shâdiqîn”. (QS. al-Taubah: 119)

               13. Al-Hayâ’.  Yaitu  “menciutnya”  hati  karena  merasakan
                  keagungan Allah.
                          Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

                 79  Ibid, h. 208
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66