Page 2 - منشور النصف من شعبان_الإندونيسية_1442
P. 2
istighfâr, shalawat Nabi atau membaca al Maknanya: “Hai orang-orang yang beriman,
Qur`ân. Ini adalah di antara perkara yang bertakwalah kepada Allâh sebenar-benar
bisa dilakukan untuk mendekatkan diri takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali
kepada Allâh, disertai dengan kamu mati melainkan dalam keadaan
melaksanakan kewajiban-kewajiban dan beragama Islâm.” (Q.S. Âli ‘Imrân: 102)
menjauhi perkara-perkara yang Bertakwa kepada Allâh adalah
diharamkan.
melaksanakan kewajiban dan menjauhi
perkara-perkara yang diharamkan. Maka
Malam Nishfu Sya’bân dan Ibadah di selayaknya bagi orang cerdik yang panjang
dalamnya akal dan cerdas bersegera di malam Nishfu
Sya’bân ini untuk melakukan kebaikan-
Malam Nishfu Sya’bân adalah malam kebaikan sebagaimana selayaknya di
yang diberkahi dan dimuliakan. semua waktu dan di semua malam. Dan
Menghidupkan dan mengisi malam selayaknya selalu mengingat bahwa
tersebut dengan berbagai macam ibadah kematian itu dekat dan pasti akan tiba,
seperti shalat, dzikir dan membaca al tidak bisa tidak, dan para hamba akan
Qur`ân adalah sesuatu yang dinilai baik dibangkitkan lalu digiring ke padang
dan mengandung pahala yang agung. mahsyar di hari kiamat. Maka pasti akan
Diriwayatkan dari Nabi hadîts: selamat dan beruntung orang yang
ْ ُ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ ّ ْ ُ َ َ ْ ْ َ َ َ beriman kepada Allâh dan para rasûl-Nya
ِ ِ ِ " serta bertakwa kepada-Nya. Dan akan
ِ
َ َ َ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ْ َ َ merugi orang yang kufur kepada Allâh,
( ) " berbuat zhâlim dan berbuat maksiat. Allâh
berfirman:
Maknanya: “Jika tiba malam pertengahan
Sya’bân, maka hidupkanlah malamnya dan
berpuasalah di siang hari (setelah
malam)nya.” (H.R. Ibnu Mâjah)
(١٩٧ :ةﺮﻘﻟﺒا)
Perkara paling utama yang dikerjakan
oleh seseorang di malam tersebut adalah Maknanya: “Berbekallah, dan sesungguhnya
bertakwa kepada Allâh di malam itu seperti sebaik-baik bekal adalah takwa.” (Q.S. al
di malam-malam yang lain, supaya Baqarah: 197)
mendapatkan ridlâ Allâh, karena takwa
adalah anugerah terbaik untuk manusia di Penjelasan tentang Beberapa Hal
dunia yang fana dan akan sirna ini.
Dalam konteks pembicaraan tentang
Allâh berfirman: malam Nishfu Sya’bân ini, penting untuk
dijelaskan tentang beberapa hal yang
cukup populer di kalangan banyak orang
awam, padahal itu tidak shahîh dan tidak
memiliki dasar dalam syara’, bahkan
( ١٠٢ :ناﺮﻤﻋ لآ) sebaliknya menyalahi syara’ yang mulia ini.
Di antaranya:
2