Page 7 - منشور النصف من شعبان_الإندونيسية_1442
P. 7

Senada   dengan    ini,   perkataan     Kesimpulan:
        seseorang:                                   Jadi  seseorang  tidak  boleh  meyakini
                   ُ َ َ َ  َ  َ  ُ ّ َ ُ  َ َ ْ ُ  bahwa Allâh merubah  kehendak-Nya di
                   ."               ِ    ِ    "    malam  Nishfu Sya’bân, sehingga  karena
                                                   menurutnya  Allâh  merubah kehendak-
        “Maha  suci Allâh, Dzât  yang merubah      Nya, maka pelaku maksiat berbalik menjadi
        (keadaan makhluk-Nya) tanpa  Ia  berubah   taat, orang yang berperilaku buruk berbalik
        (Dzât dan sifat-sifat-Nya).”
                                                   menjadi berperilaku baik, orang  yang
           Ini adalah perkataan yang  bagus dan    ditetapkan mati  dalam keadaan kafir
        indah, karena  perubahan terjadi pada      berubah menjadi mati dalam keadaan iman
        makhluk, dan bukan pada Dzât Allâh dan     dan orang yang kesulitan dalam hal rejeki
        sifat-sifat-Nya.                           menjadi dimudahkan  rejekinya, berlainan
                                                   dengan yang dikehendaki Allâh pada azal.
           Sudah jelas  bahwa Allâh merubah
        keadaan-keadaan para hamba dari sakit ke     Terakhir,   selayaknya    seseorang
        sehat, dari rusak ke saleh, dari fakir menjadi   bersegera melakukan  kebaikan-kebaikan
        kaya dan dari  kaya  menjadi  fakir sesuai   dengan  penuh   kesungguhan     dan
        dengan kehendak-Nya yang  azali. Jadi      menyambut malam-malam  yang penuh
        perubahan  itu  terjadi  pada keadaan      berkah, termasuk malam  Nishfu Sya’bân,
        makhluk, bukan pada kehendak Allâh dan     dengan  taubat  yang sungguh-sungguh,
        ilmu-Nya.                                  agar  ia selamat  dan  beruntung di  hari
                                                   kiamat.
           Jika seorang  hamba berdoa  kepada
        Tuhannya agar menyembuhkannya lalu
        Allâh mengabulkannya,  maka  itu artinya
        doa hamba tersebut  sesuai dengan          Catatan:
        kehendak Allâh. Dan  jika Allâh  tidak
        mengabulkan doanya,  maka  itu artinya       Saudaraku sesama muslim, hendaklah
        Allâh   tidak   menghendaki   baginya      Anda  mempelajari  urusan agama ini
        kesembuhan. Dalam dua keadaan ini,         kepada  para guru yang  tepercaya  secara
        seorang mukmin tetap  mendapatkan          talaqqi   (belajar  langsung).  Jangan
        faedah dari doanya kepada Tuhannya, baik   membahayakan diri dengan membaca atau
        disertai  manfaat  yang diperoleh dengan   menelaah  sendiri buku-buku  atau situs-
        kesembuhan  atau  tidak  disertai  dengan   situs  di  internet.  Hati-hati  dan  jauhilah
        manfaat  kesembuhan,  karena pahala doa    setiap  kalimat  atau  perkataan  yang  berisi
        telah dicatat untuknya.                    penisbatan sifat  berubah  terhadap Dzât
                                                   Allâh atau salah satu sifat-Nya.

                                                                    ***










                                               7
   2   3   4   5   6   7   8