Page 63 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 63
Cicci : “Kurang ajar kau Balanda puang harus tahu berita
ini”! (Cicci pun masuk dan berpapasan dengan
puang maradia)
Raja : “Ada apa ini.. ada apa”??
Cicci : “Rakyat ada yang tertembak puang”!
Raja : “Siapa yang menembaknya”!
(Koor) : “Belanda”!!!!
Raja : “Rupanya Belanda telah mendekat, (berteriak
dengan lantang) Cicci! Siapkan seluruh wargaku
untuk berperang”!
Cicci : “Siap Puang.. “!!!!
Rakyat 2 : “Puangku, belanda mengatakan ingin menurunkan
bendera merah putih yang telah berkibar di tanah
mandar ini”.
Raja : “Wahai semua rakyatku dengarlah! (mengambil
tongkat bendera sambil mengacungkan tangan ke
depan) jika tubuhku terkapar dan bersimbah darah
barulah bendera dapat turun, jika mata hitamku
telah berpisah dengan mata putihku barulah
Belanda boleh menurunkan bendera itu (menunjuk
ke arah bendera Merah putih)
Allahu Akbar....
Allahu Akbar.....
Allahu Akbar...”!
(Meskipun melalui perlawanan yang sengit pada pasukan andi
depu berhasil memukul mundur pertahanan kolonial Belanda dan
bendera merah putih berkibar di tanah mandar melalui keberanian
seorang srikandi mandar bersama rakyatnya).
Selesai
Setelah kamu membaca naskah di atas, ikutilah instruksi di bawah
ini!
56 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar