Page 14 - Makalah Kelompok 2 Strategi Pembelajaran
P. 14
BAB IV
KESIMPULAN
Pembelajaran HOTs adalah pembelajaran yang dirancang dan dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik agar memiliki keterampilan berpikir tinggi
(higher order of thinking skill) atau HOTs.
Sedangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat diartikan sebagai kemampuan
peserta didik untuk menghasilkan pengetahuan baru melalui kemampuan menyelesaikan
masalah, mempelajari sesuatu yang baru berdasarkan hasil belajar yang dimilikinya
(transfers of learning), berpikir kreatif (creative thinking) dan kreatif (creativity).
Adapun tujuan dari pembelajaran HOTs yaitu dapat menstimulasi siswa berpikir
tentang sebuah kasus, menuntut siswa untuk mampu memecahkan masalah kontekstual,
mengembangkan kreativitas dan inovasi pada siswa, menyiapkan siswa menghadapi
perubahan yang sangat dinamis dan melatih siswa untuk menginterpretasi pemecahan
masalah kontekstual.
Model pembelajaran HOTs meliputi ; pertama model pembelajaran melalui
penyingkapan atau penemuan (discovery or inquiry learning), kedua model pembelajaran
Problem-Based Learning (PBL), dan ketiga model project-based learning (PJBL).
Strategi pembelajaran untuk meningkatkan HOTs terletak pada konten/materi
pembelajaran dan konteks peserta didik. Apabila peserta didik belum siap untuk
melakukan keterampilan berpikir tingkat tinggi, maka perlu dibangun terlebih dahulu
jembatan penghubung antara proses berpikir tingkat rendah menuju berpikir tingkat
tinggi. Caranya adalah dengan membangun skema dari pengetahuan awal yang telah
diperoleh sebelumnya dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan.
Pendekatan yang digunakan HOTS bukan hanya berpikir untuk mengingat tetapi
juga meningkatkan kreativitas dan analisis untuk memecahkan masalah. Siswa tidak
terfokus pada menghafal materi, tapi bagaimana materi yang dihafal dan dipahami untuk
digunakan dalam memecahkan suatu masalah dengan kreatif dan kritis.
Lebih jauh, HOTS dapat memberikan manfaat seperti terasahnya siswa untuk
menarik kesimpulan, melakukan evaluasi dan membuat serta mengadu argumentasi. Hal
ini membuat penguasaan materi menjadi lebih baik dan dapat diuji di ajang diskusi atau
debat sekalipun.
13