Page 10 - Makalah Kelompok 2 Strategi Pembelajaran
P. 10
Brookhart (2010) mengungkapkan bahwa “HOTs merupakan kemampuan
berpikir yang meliputi 3 hal, yaitu : 1. Kemampuan berpikir yang dimiliki individu
dari kemampuan mengingat kembali apa yang sudah dipelajari sebelumnya dan
mengetahui bagaimana cara menggunakannya yang disebut dengan transfer, 2.
Kemampuan berpikir kritis, yaitu siswa memberikan penilaian akan kejadian
disekitarnya dan mampu mengungkapkan kritik berdasarkan fakta fakta yang ada,
dan 3. Kemampuan problem solving yaitu kemampuan untuk melihat masalah
yang terjadi disekitarnya berdasarkan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya”.
Menurut ridwan Abdullah Sani (2019) mengungkapkan bahwa “ HOTs
mencakup kemampuan berpikir kritis, logis, refletif, metakognitif dan kreatif”.
B. Tujuan pembelajaran HOTs
Adapun tujuan ataupun manfaat pembelajaran HOTs adalah sebagai berikut:
1. Dapat menstimulasi siswa berpikir tentang sebuah kasus. Misalnya, tugas
siswa dalam menjawab pertanyaan tentang cerita yang ditujukan bukan
untuk mengingat isi cerita tetapi pertanyaan yang menstimulasi siswa untuk
berpikir tentang isi cerita tersebut.
2. Menuntut siswa untuk berpikir untuk mampu memecahkan masalah
kontekstual dengan memberikan alasan yang jelas, target yang dicapai serta
mampu menunjukan bukti pendukung.
3. Mengembangkan kreativitas dan inovasi.
4. Menyiapkan siswa menghadapi perubahan yang sangat dinamis.
5. Melatih siswa untuk menginterpretasi pemecahan masalah kontekstual
sesuai dengan pemahaman siswa, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan.
C. Model model pembelajaran HOTs (Higher order of thinking skill)
Implementasi kurikulum 2013 menurut permendikbud No. 22 tahun 2016
tentang standar proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang
diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, social serta mengembangkan rasa
keingintahuan. Ketiga model tersebut yaitu :
1. Model pembelajaran melalui penyingkapan atau penemuan (discovery or
inquiry learning)
Adalah memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses intuitif
untuk akhirnya sampai kepada kesimpulan. Discovery terjadi bila individu
9