Page 9 - Makalah Kelompok 2 Strategi Pembelajaran
P. 9

BAB III

                                                   PEMBAHASAN


                     A.  Pengertian Pembelajaran HOTs

                               Pembelajaran  HOTs  adalah  pembelajaran  yang  dirancang  dan  dilakukan
                         untuk  mengembangkan  kemampuan  peserta  didik  agar  memiliki  keterampilan

                         berpikir tinggi (higher order of thinking skill) atau HOTs.
                               Sedangkan  keterampilan  berpikir  tingkat  tinggi  dapat  diartikan  sebagai

                         kemampuan  peserta  didik  untuk  menghasilkan  pengetahuan  baru  melalui
                         kemampuan menyelesaikan masalah, mempelajari sesuatu yang baru berdasarkan

                         hasil belajar yang dimilikinya (transfers of learning), berpikir kreatif (creative

                         thinking) dan kreatif (creativity).
                               Selain  itu  ditinjau  dari  proses  kognitif  (revisi  taxonomi  bloom  oleh

                         Anderson),  maka  pembelajaran  HOTs  adalah  pembelajaran  yang  menggiring
                         peserta  didik  untuk  melakukan  dan  memiliki  kemampuan  menganalisis  (c4),

                         mengevaluasi (c5) dan mencipta (c6).

                               Sebelum melaksanakan pembelajaran yang berbasis HOTS disini guru juga
                         harus menguasai dan faham tentang pembelajaran HOTS itu seperti apa. Guru

                         juga  harus  mendesain  dan  mempunyai  gambaran  metode  yang  cocok  untuk
                         mengembangkan  pembelajaran  HOTS  sesuai  dengan  peserta  didik  yang  akan

                         dihadapi sehingga pembelajaran dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan

                         tujuan pembelajaran. Dengan begini peserta didik akan terbiasa berfikir HOTS.
                               Semua  peserta  didik  harus  aktif  berpikir  dalam  pelaksanaan  proses

                         pembelajaran dan diharapka peran peserta didik lebih dominan daripada guru.
                         Guru hanya sebagai fasilitator untuk mempermudah dan mengarahkan jalannya

                         proses  pembelajaran  dengan  begini  peserta  didik  lebih  mudah  dalam
                         mengembangakan  keterampilan  berpikir  kreatif,  inovatif,  aktif  sesuai  dengan

                         pembelajaran  yang  diarahkan  oleh  guru.  Dan  guru  lebih  banyak  memberikan

                         kesempatan peserta didik untuk mencari, merumuskan dan menemukan sendiri
                         apa saja yang akan dipelajarinya. Sebelumnya guru juga harus menyiapkan tugas-

                         tugas atau soal permasalahan yang dapat mengasah keterampilan peserta didik
                         dalam berpikir kreatif, kritis, dan menyelesaikan masalah.





                                                                                                      8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14