Page 17 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 17

5)  Kolokial adalah ragam bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-
                                hari  yang  cenderung  menyingkat  kata  karena  bukan  merupakan  bahasa
                                tulis. Misalnya, dok untuk dokter, prof untuk profesor, let untuk letnan, nda

                                untuk tidakdan lain-lain.
                             6)  Jargon  adalah  ragam  bahasa  yang  digunakan  secara  terbatas  oleh
                                kelompok  sosial  tertentu.  Misalnya,  para  montir  dengan  istilah  roda  gila,

                                didongkrak dan lain-lain.
                             7)  Argot adalah ragam bahasa yang digunakan secara terbatas oleh profesi

                                tertentu  dan  bersifat  rahasia.  Misalnya,  bahasa  para  pencuri  dan  tukang
                                copet yang menyebut polisi dengan kaca mata.
                             8)  Ken  adalah  ragam  bahasa  yang  bernada  memelas,  dibuat  merengek-

                                rengek  penuh  dengan  kepura-puraan.  Misalnya,  ragam  bahasa  yang
                                digunakan oleh para pengemis.

                      2.  Ragam Bahasa Berdasarkan Pemakaian
                                Ragam  bahasa  berdasarkan  pemakaian  atau  fungsinya  disebut
                         fungsiolek.Soeparno  (2002:  74)  menyatakan  bahwa  fungsiolek  adalah  ragam

                         bahasa yang disebabkan oleh perbedaan fungsi pemakaian bahasa. Pemakaian
                         bahasa  tersebut  misalnya  terjadi  pada  bidang  ilmiah,  sastra,  jurnalistik,  militer,
                         pertanian, perdagangan, pendidikan, dan lain-lain.

                                Ragam  bahasa  dari  segi  pemakaian  ini  paling  tampak  cirinya  dalam  hal
                         kosakata.  Setiap  bidang  kegiatan  biasanya  mempunyai  kosakata  khusus  yang
                         tidak digunakan dalam bidang lain. Misalnya, bahasa dalam karya sastra biasanya

                         menekankan penggunaan kata yang estetis.
                                Ragam  bahasa  jurnalistik  juga  mempunyai  ciri  tertentu,  yakni  bersifat

                         sederhana, komunikatif, dan ringkas. Sederhana karena harus dipahami dengan
                         mudah, komunikatif karena jurnalis harus menyampaikan berita secara tepat, dan
                         ringkas  karena  keterbatasasan  ruang  (dalam  media  cetak)  dan  keterbatasan

                         waktu (dalam media elektronik).
                      3.  Ragam Bahasa Berdasarkan Tingkat Keformalan
                                Martin  Joos  (dalam  Soeparno,  2002:  74-76)  menyatakan  bahwa  ragam

                         bahasa  ditinjau  dari  tingkat  keformalan  terdiri  atas  ragam  beku  (frozen),  baku
                         (resmi/formal), usaha (konsultatif), santai (kasual), dan akrab (intim).
                         a.  Ragam Beku (Frozen)

                             Ragam  bahasa  pada  jenis  ini  digunakan  pada  kondisi  yang  sangat  khidmat
                             seperti bahasa pada khotbah, upacara kenegaraan,dan upacara kebudayaan

                             di daerah.


                                                             11
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22