Page 19 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 19

juga  dibedakan  pada  penekanan  bunyi  yang  akan  membedakan  makna.
                             Karakter ini tidak dimiliki oleh ragam bahasa tulis.
                                Bahasa lisan dan bahasa tulisan memiliki tempat tersendiri, artinya ada hal

                         yang lebih mudah dinyatakan dengan bahasa lisan dan ada pula hal yang lebih
                         mudah dinyatakan dalam bahasa tulisan. Alwi, dkk (2010: 8) memberikan contoh
                         mengenai pernyataan tersebut, yaitu laporan keuangan dengan tabel bilangan dan

                         grafik atau uraian kimia yang berisi lambang unsur dan rumus hidrolis lebih mudah
                         disusun dan dibaca jika disampaikan dalam bentuk tulisan daripada bahasa lisan,

                         sedangkan  laporan  pandangan  mata  pertandingan  olahraga  akan  lebih  mudah
                         dipahami jika disampaikan dengan bahasa lisan daripada bahasa tulisan.


                  C.  GAYA BAHASA DALAM KOMUNIKASI
                             Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengan istilah style. Kata style diturunkan

                      dari  bahasa  Latin  stiliis,  yaitu  semacam  alat  untuk  menulis  pada  lempengan  lilin.
                      Keahlian  menggunakan  alat  ini  akan  memengaruhi  jelas  tidaknya  tulisan  pada
                      lempengan tersebut. Gaya bahasa dalam komunikasi dapat dibedakan menjadi tiga

                      seperti pada penjelasan berikut.
                      1.  Gaya Bahasa Resmi
                                Gaya  bahasa  resmi  adalah  gaya  dalam  bentuk  lengkap,  gaya  yang

                         dipergunakan  dalam  amanat  kepresidenan,  berita  negara,  khotbah-khotbah
                         mimbar,  tajuk  rencana,  pidato-pidato,  artikel-artikel  yang  serius  atau  esai  yang
                         memuat subjek-subjek yang penting. Semuanya dibawakan dengan gaya bahasa

                         resmi.
                      2.  Gaya Bahasa Tak Resmi

                                Gaya  bahasa  tak  resmi  merupakan  gaya  bahasa  yang  digunakan  dalam
                         bahasa  standar,  khususnya  dalam  kesempatan-kesempatan  yang  tidak  formal
                         atau  kurang  formal  dan  dipergunakan  dalam  karya-karya  tulis,  buku-buku

                         pegangan,  artikel-artikel  mingguan  atau  bulanan,  dalam  perkuliahan,  editorial,
                         kolumnis dan lain-lain.
                      3.  Gaya Bahasa Percakapan

                                Gaya  bahasa  percakapan  terlihat  pada  pilihan  kosakata  yang  berupa
                         kosakata  populer  dan  kata-kata  percakapan.  Pada  ragam  bahasa  ini  terkadang
                         digunakan  kosakata-kosakata  yang  tidak  baku  dan  memunculkan  bentuk

                         pemendekan kata.






                                                             13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24