Page 18 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 18
b. Ragam Baku (Resmi/Formal)
Ragam bahasa ini digunakan pada kondisi resmi seperti kebutuhan
akademik/pendidikan dan rapat yang membutuhkan bahasa resmi/baku
sebagai bahasa pengantarnya.
c. Ragam Usaha (Konsultatif)
Ragam bahasa ini digunakan pada kondisi bisnis atau negosiasi dalam bidang
apapun yang membutuhkan ragam bahasa tertentu yang sesuai kebutuhan
dan bidang konsultasi.
d. Ragam Kasual (Santai)
Ragam bahasa ini digunakan pada kondisi santai seperti pada percakapan di
kantor, kantin, pasar, atau tempat-tempat wisata yang membutuhkan suasana
santai dalam berkomunikasi.
e. Ragam Akrab (Intim)
Ragam bahasa ini digunakan pada kondisi tertentu yang hanya dapat
dipahami oleh seseorang yang memiliki hubungan sangat dekat/akrab
sehingga membutuhkan bahasa-bahasa tertentu yang langsung dapat
dipahami dengan cepat (baik bahasa verbal/kata atau bahasa isyarat/gesture)
4. Ragam Bahasa Berdasarkan Sarana/Media
Berdasarkan media penyampaiannya, ragam bahasa dibedakan menjadi
ragam bahasa tulis dan lisan.
a. Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis didasarkan pada kaidah tata tulis yang harus ditaati agar
pesan dan makna yang disampaikan dapat dipahami oleh penerima.Ragam
bahasa ini identik dengan kaidah penulisan seperti huruf kapital, tanda baca,
dan penggunaan imbuhan. Ragam tulis sangat kuat pada penerapan kaidah
ejaan sehingga kekhasan ragam tulis terletak pada penggunaan ejaan.
Dengan penerapan kaidah dengan benar, penulis akan mampu
menyampaikan informasi dengan tepat sehingga tercipta bahasa yang
komunikatif.
b. Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan didasarkan pada bentuk pelafalan atau fonem (bunyi)
bahasa yang dihasilkan sehingga informasi yang dimaksud oleh pembicara
dapat diterima dan dipahami oleh pendengar.Ragam bahasa lisan sangat
didominasi oleh bentuk fonem (bunyi) pelafalan yang dihasilkan oleh
pembicara. Perbedaan bunyi fonem akan menimbulkan perbedaan makna
seperti pada gejala bahasa homofon, contohnya kata apel. Ragam bahasa ini
12