Page 18 - Buku Digital_Julika Supriani (2006101020054)
P. 18

kelahiran  sosialis  komunis  memang  dipicu  adanya

        liberal  kapitalis  yang  pada  waktu  itu  bertindak


        sewenang-wenang.  Akibat  perbedaan  ideologi,  setelah

        musuh  bersama  (Jerman)  dapat  mereka  lenyapkan

        dalam Perang Dunia II, pertentangan ideologi kembali


        terjadi.  Akibatnya,  kedua  kekuatan  adidaya  tersebut

        berusaha  saling  mengalahkan.  Salah  satu  caranya


        adalah  memengaruhi  negara-negara  lain  untuk

        bergabung dalam kelompoknya. Oleh karena itu, dunia


        ini  akhirnya  seolah-olah  terbagi  menjadi  Blok  Barat

        yang  berpaham  liberal  kapitalis  dengan  Amerika

        Serikat  sebagai  pemimpinnya,  dan  Blok  Timur  yang


        berpaham sosialis komunis dengan Uni Soviet sebagai


        pemimpinnya.





        2) Perebutan Dominasi Kepemimpinan


               Amerika  Serikat  dan  Uni  Soviet  saling  berusaha


        menjadi  pemimpin  dunia.  Mereka  memimpikan  dapat

        berkuasa  dan  memimpin  dunia  seperti  masa  kejayaan

        Inggris dan Prancis pada masa imperialis kuno. Namun,


        kekuasaan  yang  biasanya  dilakukan  pada  masa

        imperialis  kuno  sekarang  sudah  tidak  mereka  lakukan


        lagi. Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menjadi

        pemimpin  dunia  dengan  cara  baru,  misalnya  dengan


        kekuatan  ekonominya.  Dengan  demikian,  Amerika

        Serikat dan Uni Soviet tampil sebagai imperialis muda.

        Amerika  Serikat  dengan  kekuatan  ekonominya


        berusaha  memengaruhi  negara-negara  lain  khususnya

        yang  baru  merdeka  dengan  paket  bantuan  ekonomi.


        Pemerintah  Amerika  Serikat  beranggapan  bahwa

        negara  yang  rakyatnya  hidup  makmur  dapat  menjadi


        tempat  pemasaran  hasil  industrinya.  Selain  itu,  rakyat

        yang  hidupnya  telah  makmur  juga  akan  menjauhkan
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23