Page 33 - Buku Digital_Indrayani Safitri (2006101020058)
P. 33
Malaysia. Kemudian ketiga kepala pemerintahan
tersebut meminta Sekjen PBB membetuk tim penyelidik.
Menindaklanjuti permohonan ketiga pimpinan
pemerintahan tersebut, Sekretaris Jenderai PBB
membetuk tim penyelidik yang dipimpin oleh Lawrence
Michelmore. Tim tersebut memulai tugasnya di
Malaysia pada tanggal 14 September 1963. Namun
sebelum misi PBB menyelesaikan tugasnya dan
melaporkan hasil kerjanya, Federasi Malaysia
diproklamasikan pada tanggal 16 September 1963. Oleh
karena itu, pemerintah kl menganggap proklamasi
tersebut sebagai pelecehan atas martabat PBB dan
pelangggaran Komunike Bersama Manila, yang secara
jelas menyatakan bahwa penyelidikan kehendak rakyat
Sabah dan Serawak harus terlebih dahulu dilaksanakan
sebelum Federasi Malaysia diproklamasikan.
Presiden Soekarno tidak dapat menerima tindakan
yang dilakukan oleh PM Tengku Abdul Rahman karena
menganggap referendum tidak dijalankan secara
semestinya. Hal itu merupakan suatu perwujudan dari
"act of bad faith" dari Tengku Abdul Rahman. Aksi-aksi
demonstrasi menentang terjadi di Jakarta yang dibalas
pula dengan aksi-aksi demontrasi besar terhadap
kedutaan RI di Kuala Lumpur, sehingga pada tanggal 17
September 1963, hubungan diplomatik Indonesia
Malaysia diputuskan Pemerintah RI pada tanggal 21
September memutuskan pula hubungan ekonomi dengan
Malaya, Singapura, Serawak dari Sabah. Pada akhir
tahun 1963 pemerintah RI menyatakan dukungannya