Page 37 - Buku Digital_Indrayani Safitri (2006101020058)
P. 37

menjadi  dasar  bagi  kebijakan  ekonomi.  Masalah

        pemilikan  aset  nasional  oleh  negara  dan  fungsi-fungsi


        politiknya  ditempatkan  sebagai  masalah  strategis


        nasional.






                Kondisi ekonomi dan keuangan yang ditinggalkan


        dari masa Demokrasi Liberal berusaha diperbaiki oleh


        Presiden                Soekarno.                  Beberapa                 langkah                yang

        dilakukannya antara lain membentuk Dewan Perancang


        Nasional (Depernas) dan melakukan sanering mata uang


        kertas  yang  nilai  nominalnya  Rp500  dan  Rp1.000,09


        masing-masing nilainya diturunkan menjadi 10% saja.






               Depernas  disusun  di  bawah  Kabinet  Karya  pada


        tanggal  15  Agustus  1959  yang  dipimpin  oleh

        Mohammad  Yamin  dengan  beranggotakan  80  orang.


        Tugas  dewan  ini  menyusun  overall  planning  yang


        meliputi  bidang  ekonomi,  kultural  dan  mental.  Pada


        tanggal  17  Agustus  1959  Presiden  Soekarno

        memberikan pedoman kerja bagi Depernas yang tugas


        utamanya  memberikan  isi  kepada  proklamasi  melalui


        grand strategy, yaitu perencanaan overall dan hubungan

        pembangunan  dengan  Demokrasi  Terpimpin  dan


        Ekonomi Terpimpin.







               Depernas  kemudian  menyusun  program  kerjanya

        berupa pola pembangunan nasional yang disebut sebagai


        Pola  Pembangunan  Semesta  Berencana  dengan


        mempertimbangkan  faktor  pembiayaan  dan  waktu
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42