Page 37 - BUKU_SAKU_GIZI_IBU_HAMIL_FULL
P. 37
e. Cegah agar selama berolahraga tidak terjadi hipertermia
(peningkatan suhu tubuh di atas normal) karena dapat
meningkatkan resiko cacat pada janin terutama pada usia
kehamilan trimester I.
f. Ibu hamil harus memberikan waktu untuk menyesuaikan
diri dengan suhu tinggi (yang akan memakan waktu
beberapa hari sebelum berolahraga).
g. Pentingnya asupan yang cukup sebelum, selama, dan
setelah kegiatan olahraga berlangsung.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan kegiatan olahraga
yang dilakukan ibu hamil tidak menimbulkan masalah bagi
ibu dan juga bagi janin yang sedang dikandung, bahkan
diharapkan dengan olahraga yang teratur akan mempermudah
ibu dalam persalinan.
2. Menghindari Alkohol
Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol sangat rentan
mengalami keguguran. Alkohol dapat melewati plasenta ke
janin, dan pada tingkat tinggi alkohol dapat mempengaruhi
perkembangan bayi.
Konsumsi alkohol pada setiap tahap selama kehamilan
dapat mempengaruhi cara janin tumbuh dan berkembang di
dalam rahim, meningkatkan resiko kelahiran mati,
meningkatkan resiko persalinan prematur, membuat bayi lebih
rentan terhadap penyakit di masa kecil dan dewasa,
menyebabkan gangguan spektrum alkohol janin dan sindrom
alkohol janin pada anak yang ditandai dengan kelainan bentuk
wajah yang khas, defisiensi pertumbuhan, dan mengalami
masalah perkembangan. Oleh karena itu, ibu hamil dan
perempuan yang sedang berusaha untuk hamil atau yang
sedang menjalani terapi untuk hamil disarankan untuk
menghindari alkohol sama sekali, terutama selama trimester I.
3. Membatasi Konsumsi Kafein
Ibu hamil diharapkan dapat membatasi asupan kafein,
tetapi tidak harus menghindari sama sekali, karena asupan
kafein masih diperbolehkan dibatasi hingga 200 mg/hari.
Kafein bisa ditemukan di dalam kopi, teh, cokelat, beberapa
minuman energi, beberapa minuman ringan, dan beberapa obat
̴ BUKU PRAKTIS GIZI IBU HAMIL ̴ ̴ 27 ̴