Page 14 - MODUL PPKN LENGKAP
P. 14

4.  Wewenang Lembaga Peradilan
                  1) Pengadilan Negeri

                     Pengadilan  negeri  ialah  sebuah  pengadilan  umum  yang  dalam  sehari-hari  memiliki
                     wewenang memeriksa serta memutuskan perkara pada tingkat pertama dari semua perkara

                     perdata serta pidana. Contoh perkara pidana  yang bisa ditangani oleh Pengadilan Negeri
                     ialah kasus perkelahian, pelecehan seksual, pencurian, pelanggaran lalu lintas, kekerasan

                     dalam  rumah  tangga,  dan  lain  sebagainya.  Sedangkan  contoh  perkara  perdata  yang  bisa
                     ditangani oleh Pengadilan Negeri ialah kasus pencemaran nama baik,  warisan, sengketa

                     lahan atau tanah, hak asuh anak, dan lain sebagainya.

                  2) Pengadilan Tinggi


                     Tugas serta wewenang pada pengadilan tinggi ialah sebagai berikut:


                     1.  Memeriksa, memutuskan serta menyelesaikan perkara pidana dan perdata pada tingkat

                        banding.
                     2.  Mengadili  pada  tingkat  pertama  serta  terakhir  dan  mempunyai  kewenangan  untuk

                        mengadili antarperadilan negeri yang berada dalam daerah hukumnya.
                     3.  Memimpin pengadilan-pengadilan negeri pada daerah hukumnya.

                     4.  Melaksanakan  pengawasan  di  dalam  jalannya  peradilan  pada  daerah  hukumnya  serta
                        menjaga  agar  peradilan  tersebut  mampu  diselenggarakan  dengan  seksama  serta

                        sewajarnya.

                     5.  Melakukan  pengawasan  terhadap  perbuatan  yang  dilakukan  hakim  pengadilan  negeri
                        pada daerah hukumnya.

                  3) Pengadilan Agama
                     Peradilan  agama  memeriksa  dan  memutuskan  perkara-perkara  yang  timbul  antara

                     orang¬orang yang beragama Islam tentang persoalan nikah, talak, rujuk dan masalah lain
                     yang berkaitan dengan rumah tangga.

                  4) Pengadilan Militer

                     Wewenang peradilan militer menurut UU Darurat No. 16/1950 bertugas untuk memeriksa
                     dan memutuskan perkara pidana terhadap kejahatan atau pelanggaran yang dilakukan oleh:



                     1.  Seorang yang pada waktu itu adalah anggota perang RI;
                     2.  Seorang yang waktu itu adalah orang yang oleh Presiden, dengan peraturan pemerintah,

                        ditetapkan sama dengan angkatan perang RI;
                     3.  Seorang  yang  waktu  itu  ialah  anggota  golongan  yang  dipersembahkan  atau  dianggap

                        sebagai angkatan perang RI oleh atau berdasarkan undang-undang.

                     4.  Orang  yang  tidak  termasuk  golongan  (1),  (2),  (3),  tetapi  atas  keterangan  menteri
                        kehakiman harus diadili oleh pengadilan dalam lingkungan pengadilan militer.







                                                                                                           11
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19