Page 15 - MODUL PPKN LENGKAP
P. 15

5) Pengadilan Tata Usaha Negara

                     Pada  pasal  1  ayat  1  undang-undang  itu  disebutkan  bahwa  tata  usaha  negara  adalah
                     administrasi negara yang melaksanakan fungsi penyelenggaraan urusan pemerintah, baik

                     pusat maupun daerah. Peradilan tata usaha negara adalah salah satu pelaksana kekuasaan
                     kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha negara.


                  6) Mahkamah Agung



                     Kedudukan  Mahkamah  Agung  berlandaskan  terhadap  Pasal  24  serta  24A  Amandemen
                     UUD 1945, mengenai kekuasaan kehakiman, yang termuat pada UU No. 1 Tahun 2004.

                     Mahkamah Agung memiliki kekuasaan serta kewenangan ialah sebagai berikut:


                     1.  Memeriksa serta memutuskan permohonan kasasi serta sengketa mengenai kewenangan

                     2.  Mengadili pada permohonan peninjauan kembali atau PK terhadap putusan pengadilan
                        yang sudah mendapatkan kekuatan hukum yang tetap.

                     3.  Memberi  pertimbangan  pada  bidang  hukum,  baik  hal  tersebut  diminta  atau  tidak
                        terhadap badan tinggi negara.


                  7) Mahkamah Konstitusi

                     Mahkamah  Konstitusi  sesuai  pada  Undang-Undang  Dasar  1945  yang  kemudia  disahkan

                     pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003, mempunyai wewenang serta kewajiban ialah
                     sebagai berikut:


                     Wewenang  ialah  mengadili  dalam  tingkat  pertama  serta  terakhir  yang  mana  putusannya

                     memiliki sifat final guna menguji Undang-Undang oleh Undang-Undang Dasar, memberi

                     putusan pada sengketa kewenangan badan negara yang mana kewenangan tersebut dimuat
                     oleh  Undang-Undang  Dasar  1945,  memberi  putusan  terhadap  pembubaran  partai  politk,

                     serta memberi putusan dalam perselisihan pemilihan umum.
























                                                                                                           12
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20