Page 141 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 141
Jawaban:
Nama peraturan perundang-undangan pendelegasian dapat berbeda dengan
rumusan pendelegasian sepanjang materi muatan atau ruang lingkup yang
diatur mempunyai makna yang sama atau tidak menyimpang dari peraturan
perundang-undangan yang mendelegasikan.
Contoh:
Ketentuan Pasal 98 ayat (2) UU P3 berbunyi:
“Ketentuan mengenai keikutsertaan dan pembinaan Perancang Peraturan
Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah”.
Pendelegasian tersebut menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2015
tentang Keikutsertaan Perancang Peraturan Perundang-undangan dalam
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaannya.
II. PEMBUKAAN
II.A. KONSIDERANS
Pertanyaan 139
Bagaimana perumusan konsiderans dalam undang-undang?
Jawaban:
Perumusan konsiderans dalam undang-undang memuat unsur filosofis,
sosiologis, dan yuridis yang menjadi pertimbangan dan alasan pembentukannya
yang penulisannya ditempatkan secara berurutan dari filosofis, sosiologis, dan
yuridis.
● Unsur filosofis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk
mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum yang
meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang bersumber
dari Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Unsur filosofis paling banyak terdiri dari 2 (dua)
konsiderans, termasuk yang mengandung historis.
141