Page 6 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 6

Mengenai pengertian undang-undang dalam arti materiil, P.J.P Tak mengatakan

                     bahwa:
                     "...van een wet in materiele zin spreken we als een besluit van een organ met

                     wetgevende beveogdheid algemeen, burgers bindende regels bevat...(undang-
                     undang  dalam  arti  materiil  adalah  jika  suatu  lembaga  yang  mempunyai

                     kewenangan membentuk peraturan perundang-undangan mengeluarkan suatu

                     keputusan yang isinya mengikat umum).


               Pertanyaan 5
               Siapakah  yang  dimaksud  dengan  istilah  “lembaga  negara  atau  pejabat  yang

               berwenang”  dalam  definisi  peraturan  perundang-undangan  sebagaimana  diatur

               dalam Pasal 1 angka 2 UU P3?


                     Jawaban:
                     Istilah “lembaga negara atau pejabat yang berwenang” merupakan salah satu

                     syarat  formal  pembentukan  peraturan  perundang-undangan.  Dalam  hal  ini
                     lembaga  negara  atau pejabat  yang  berwenang  adalah  institusi yang  memiliki

                     kewenangan  baik  secara  atribusi  maupun  secara  delegasi  untuk  dapat

                     membentuk peraturan perundang-undangan.


                     Lembaga  negara  atau  pejabat  yang  berwenang  membentuk  peraturan
                     perundang-undangan:

                     1.  Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan
                         undang-undang  dasar  (Pasal  3  ayat  (1)  Undang-Undang  Dasar  Negara

                         Republik Indonesia Tahun 1945).

                     2.  Dewan  Perwakilan  Rakyat  memegang  kekuasaan  membentuk  undang-
                         undang  (Pasal  20  ayat  (1)  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik

                         Indonesia Tahun 1945)

                     3.  Presiden  (Pasal  20  ayat  (2)  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik
                         Indonesia Tahun 1945)

                         Presiden berwenang menetapkan peraturan pemerintah (Pasal 5 ayat (2)
                         Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945)  dan

                         peraturan  presiden  (Pasal  4  ayat  (1)  Undang-Undang  Dasar  Negara
                         Republik Indonesia Tahun 1945).


                                                                                                         6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11