Page 39 - Fisika Matematika 1 Materi Operasi Matriks
P. 39
permutasi (1) dan (2). Ditetapkan bahwa bentuk urutan (i)
merupakan sebuah permutasi genap, sedangkan untuk bentuk
urutan (ii) merupakan permutasi ganjil, karena untuk
mengubah bentuk (ii) menjadi bentuk (i), dibutuhkan satu
langkah yakni [(2), (1)]→[(1), (2)]. Dengan kata lain, karena
telah ditetapkan bahwa (i) adalah permutasi genap, maka
urutan berikutnya yang diperoleh dengan melakukan satu
langkah penukaran dikatakan memiliki permutasi ganjil.
Untuk membedakan antara urutan yang merupakan
permutasi genap dengan ganjil, maka tanda bagi permutasi
genap adalah (+) sedangkan untuk permutasi ganjil bertanda
(−). Kembali pada hasil kali elementer (2.25), maka
bertanda positif atau (untuk selanjutnya tanda
positif tidak akan dituliskan) sedangkan bertanda
negatif atau . Dari sini jelas terlihat dari bahwa
definisi determinan untuk matriks dengan n = 2 yang
diberikan pada persamaan (2.23), tidak lain merupakan
jumlah dari semua hasil kali elementer matriks tersebut yaitu
( ) (tanda
kurung tidak dituliskan).