Page 44 - SEMANTIK
P. 44
Komponen semantik yang menjadi benang merah
arti (thread of meaning)-nya adalah ‘muda’. Makna
pertama yakni ‘orang laki-laki yang belum menikah’ yang
dapat diidentifikasikan tanpa bantuan konteks disebut
makna primer, sedangkan makna kedua, ketiga, dan
keempat yang harus ditelusuri lewat konteks pemakaian
disebut makna sekunder.
Ullmann (1970: 168) mengemukakan bahwa polisemi
merupakan elemen bahasa yang penting. Adanya polisemi
membuat kosakata dalam suatu bahasa menjadi terbatas
karena sejumlah konsep tidak harus diungkapkan
dengan butir-butir leksikal yang berbeda, tetapi dengan
butir leksikal yang sama atas dasar berbagai persamaan.
Singkatnya, dengan polisemi sebuah bahasa menjadi lebih
efisien. Untuk itu, dapat diperhatikan kutipan berikut.
“A moment reflection will show that far from
being a defect of language, polysemy is an essential
condition of its efficiency. If it were not possible to
attach several senses to one word, this would mean a
crusing burden on our memory. We would have to pass
separate terms of every conceivable subject we wish talk
about. Polysemy is an invaluable factor of economy and
flexibility in language”.
“Polisemi bukanlah merupakan refleksi kelemahan
suatu bahasa, tetapi merupakan unsur esensial yang
menjadikan bahasa bersangkutan efisien. Bila tidak
memungkinkan memberi sejumlah makna pada suatu
kata, akan beratlah beban ingatan kita karena harus
menggunakan kata-kata yang berbeda untuk setiap
konsep yang ingin kita bicarakan. Polisemi merupakan
I Dewa Putu Wijana 33
Muhammad Rohmadi