Page 87 - SEMANTIK
P. 87
dimiliki oleh sebuah leksem dilambangkan dengan (+) dan
nilai yang tidak dimiliki dilambangkan (-). Untuk itu, terlebih
dahulu dapat diperhatikan analisis komponensial yang
dilakukan oleh Parker (1986) terhadap kata man, woman, boy,
girl, stallion, mare, colt, dan filly. Komponen maka yang
digunakan untuk membedakannya adalah adult, male, dan
human sehingga perbedaan komposisi makna kedepalan
kata bahasa Inggris di atas dapat digambarkan sebagai bagan
berikut:
man women boy girl stallion mare colt filly
adult + + - - + + - -
male + - + - + - + -
human + + + + - - - -
Bahasa Indonesia memiliki sejumlah kata yang memiliki
makna generik ‘memasak’, seperti menggoreng, menumis,
menyangrai, mengukus, merebus, mengetim, membakar, dsb.
Kata-kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda.
Perbedaan maknanya berkaitan dengan bahan yang
digunakan untuk memasak (dengan minyak, air, atau uap),
jumlah bahan yang digunakan (banyak atau sedikit), dan cara
memasak (apakah objek jauh atau dekat dengan api)?
Selain itu, jumlah alat atau sarana yang digunakan
untuk memasak itu, satu atau lebih dari satu juga signifikan
untuk membedakan makna kata-kata di atas. Bila minyak
disingkat M, air disingkat A, uap disingkat U, dan api disingkat
a. Banyak dan sedikit, serta tidak adanya bahan disingkat B
dan S, serta TM, satu alat disingkat SA dan dua alat dengan
DA, dan jauh dan dekatnya objek api disingkat J dan D, maka
komponen kata bermakna generik memasak di atas dapat
diuraikan seperti bagan berikut ini.
SEMANTIK
76 Teori dan Analisis