Page 92 - SEMANTIK
P. 92

B.  Referensi Eufemisme
                   Telah  dijelaskan  dalam  bab  I  bahwa  bentuk-bentuk
             kebahasaan  memiliki  hubungan  yang  arbitrer  dengan
             maknanya atau  dengan  referensinya.  Hanya  saja,  di  dalam
             berbicara  penutur-penutur  selalu  menghubungkan  kata-
             kata  yang  diucapkan  dengan  referennya  itu.  Sehubungan
             dengan  ini,  kata-kata  yang  referennya  memiliki  komponen
             semantis  yang  negatif    dapat  dipergunakan  oleh  penutur
             untuk  menyerang  orang  lain.  Penggunaan  bentuk-bentuk
             kebahasaan yang memiliki nilai rasa tidak sopan atau ditabukan
             disebut  desfemisme.  Sebaliknya,  untuk    menghormati
             lawan-lawan  tuturnya  dan menjaga citra  dirinya, penutur
             dengan berbagai cara harus menghindari pemakaian kata-
             kata  yang  memiliki  komponen-  komponen  semantik  yang
             negatif. Dengan dipergunakannya bentuk-bentuk yang sopan,
             hubungan  dengan  lawan  bicaranya  dapat  dipelihara,  dan
             akses-akses negatif yang mungkin timbul dapat dihindarkan.
                   Setelah  diteliti  secara  saksama,  ternyata  referensi
             eufemisme  bermacam-macam  wujudnya.  Referensi  itu
             antara lain:
                 1.  benda dan binatang
                 2.  bagian tubuh
                 3.  profesi
                 4.  penyakit
                 5.  aktivitas
                 6.  peristiwa
                 7.  sifat atau keadaan
             1.  Benda dan Binatang

                   Benda-benda  yang  dikeluarkan  oleh  aktivitas  organ
             tubuh manusia ada beberapa di antaranya memiliki referen


                                                         I Dewa Putu Wijana  81
                                                        Muhammad Rohmadi
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97