Page 94 - SEMANTIK
P. 94
Kenyataan ini menunjukkan bahwa pemakaian kata-
kata eufemisme juga dapat dimotivasi oleh hal-hal yang
bersifat supranatural yang sering kali tidak dapat diterima
secara rasional. Di dalam kehidupan modern yang segala
sesuatunya didasari oleh pertimbangan-pertimbangan yang
logis, pemakaian eufemisme seperti di atas sudah tidak
ditemui lagi.
2. Bagian Tubuh
Bagian-bagian tubuh tertentu, yang karena fungsinya
berhubungan dengan aktivitas seksual, yakni aktivitas yang
tidak bebas dibicarakan secara terbuka, harus dihindari
penyebutan langsungnya. Bagian-bagian tubuh itu adalah
kemaluan. Kata- kata desfemistis yang digunakan untuk
mengacu bagian tubuh itu misalnya zakar, buah zakar, dan
vagina. Ketiga bentuk ini pada mulanya bersifat eufemistis.
Akan tetapi, lama-kelamaan sifat itu hilang. Untuk
menghindari, pemakai bahasa menggunakan bentuk-bentuk
metaforis di dalam rubrik konsultasi seks di majalah atau
surat kabar. Kata-kata itu diganti dengan burung atau potlot
(bentuk kolokuial dari pensil). Sementara itu, kemaluan
wanita sering diganti dengan dompet.
Nama bagian tubuh lain yang sering dieufemismekan
adalah buah dada atau tetek (kolokuial). Bentuk eufemistisnya
adalah payudara, dan kates (bentuk kolokuial dari pepaya)
digunakan sebagai ekuivalen metaforisnya.
Dalam kaitan ini perlu pula dikemukakan bahwa tidak
hanya bagian tubuh bersangkutan dipandang memiliki nilai
rasa negatif. Alat-alat yang secara langsung digunakan
untuk menutupinya juga sering mendapat perlakuan
demikian. Celana dalam di dalam pemakaian yang sangat
I Dewa Putu Wijana 83
Muhammad Rohmadi