Page 96 - SEMANTIK
P. 96
Contoh lain misalnya, pengangguran diganti dengan
tunakarya, tahanan diganti narapidana, dan penjara
diganti lembaga pemasyarakatan.
4. Penyakit
Penyakit yang diderita seseorang tentu saja merupakan
hal yang tidak menyenangkan bagi penderitanya. Penyakit-
penyakit yang referennya menjijikkan lazimnya dihindari
penyebutan desfemistisnya, dan harus diganti dengan
bentuk eufemistisnya. Bentuk-bentuk eufemistis nama-nama
penyakit ini berupa istilah-istilah yang lazim digunakan di
bidang kedokteran. Boleh jadi di samping untuk menimbulkan
kesan sopan, pemakaian istilah-istilah kedokteran juga
ditujukan untuk merahasiakan penyakit-penyakit itu kepada
para pasien atau kepada orang-orang yang tidak berhak
mendengarnya. Misalnya saja, ayan diganti dengan epilepsi,
kudis diganti dengan scabies, borok diganti dengan abses,
dsb. Bila istilah kedokteran bersangkutan masih dianggap
kurang dapat menjaga kerahasiannya, bentuk-bentuk
singkatannya sering digunakan untuk menggantinya. Kanker
harus disingkat dengan CA. Hemoroid (istilah kedokteran
untuk ambeien atau wasir) seringkali disingkat HM.
Beberapa nama penyakit yang merupakan cacat
bawaan, seperti buta, tuli, bisu, dan gila secara berturut-
turut diganti dengan tunanetra, tunarungu, tunawicara,
dan tunagrahita. Orang-orang yang menderita cacat ini
sekarang tidak lagi sopan dikatakan penderita cacat, tetapi
harus diganti dengan penyandang cacat.
5. Aktivitas
Tidak hanya benda-benda buangan tubuh manusia
yang harus diberi bentuk eufemistis, tetapi aktivitas-aktivitas
I Dewa Putu Wijana 85
Muhammad Rohmadi