Page 83 - SEMANTIK
P. 83
Untuk memperoleh efek humor kata Solo yang bermakna
‘tunggal’ disalahtafsirkan oleh B menjadi ‘nama salah satu
kota di Jawa Tengah’. Demikian pula dari implikasi tuturan
B kata kakap yang bermakna ‘berat, besar’ diambil makna
literalnya menjadi ‘sejenis ikan yang besar’. Hal ini jarang
terjadi di dalam tuturan yang wajar karena di dalam tuturan
yang wajar selalu terjadi proses disambiguasi sepanjang
konteks pemakaian kalimat dipertimbangkan secara cermat.
C. Penutup
Dalam penggunaan bahasa sering terjadi ketaksaan,
baik kata, frasa, kalusa, dan kalimat. Oleh karena itu, perlu
dipahami betul faktor-faktor penyebab terjadinya ketaksaan
dalam sebuah kalimat, baik lisan dan tulis. Hal ini dikarenakan
dapat mempengaruhi makna dari kalimat tersebut.
Apabila terjadi ketaksaan dalam kalimat dapat terjadi
kesalahpahaman antara penutur dan lawan tutur.
SEMANTIK
72 Teori dan Analisis