Page 82 - SEMANTIK
P. 82

keperluan oleh para pemakai karya bahasa. Polisemi misalnya
             yang  merupakan  ciri  fundamental  bahasa  digunakan  oleh
             para  pencipta  karya  sastra  sebagai  hiasan  bahasa  untuk
             menimbulkan  efek  keindahan.  Di  samping  itu,  bahasa
             yang  indah  tidak hanya ditemukan di dalam karya sastra,
             tetapi  terlihat  dalam  metafora  wacana  (40)  dan  (41)  di
             bawah ini yang  diambilkan dari iklan Coca-Cola dari rubrik
             keterampilan keluarga:
                 40) Coca-Cola  selalu  segarkan  suasana  Ramadhan
                     (Nova, 4 Januari 1998)
                 41) Dasi    Cantik    Kreasi    Sendiri.    Siapa    bilang    dasi
                     cantik harus keluar dari toko dan mahal harganya?
                     Bila  dibuat  sendiri,  dasi  tidak  membutuhkan biaya
                     banyak, kok. Keuntungan lain. Anda bisa menentukan
                     ukuran   dan   motif   sendiri   karena motif  pun bisa
                     kita buat sendiri. (Nova, 4 Januari 1998)
                   Berbeda  dengan    wacana        bonafide,    wacana
             nonbonafide, seperti wacana humor dengan berbagai jenisnya
             memanfaatkan ketaksaan sedekimian rupa sehingga terjadi
             proses  ambiguasi.  Tokoh-tokoh  humor  dibuat  sedemikian
             rupa  mengambil makna  yang tidak  sesuai  dengan konteks
             pembicaraan sehingga tindak tutur berlangsung secara tidak
             wajar, seperti terlihat dalam contoh (42) dan (43) berikut ini:
                 42) A : Saya ini pemain gitar Solo
                     B  :  Kebetulan  saya  orang  Solo  ..  Coba  hibur saya
                     dengan lagu-lagu daerah Solo.
                     (Dari Angka sampai Zidoac, hlm, 28)
                 43) A : Kamu penjahat kelas kakap, ya!
                     B : Bukan kakap, mujair
                     (Dari Angka sampai Zidoac, hlm, 40)



                                                         I Dewa Putu Wijana  71
                                                        Muhammad Rohmadi
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87