Page 16 - Salinan dari Sampul Modul Ajar SKI Lembar Kerja Krem dan Coklat Ilustrasi _20250508_121406_0000.pdf
P. 16
9. al‑Wāthīq (842–847 M)
Al-Wathiq merupakan khalifah kesembilan dari Dinasti Abbasiyah yang
memerintah antara tahun 842 hingga 847 M (227–232 H). Masa kekuasaannya
dipandang sebagai kelanjutan kebijakan dari ayahnya, Al-Mu'tashim.
Pemerintahannya ditandai dengan sejumlah peristiwa penting, seperti penindasan
terhadap pemberontakan di wilayah Hijaz dan Baghdad, serta perselisihan dengan
Kekaisaran Bizantium.
10. al-Mutawakkil (847 - 861 M)
Al-Mutawakkil merupakan khalifah kesepuluh dari Dinasti
Abbasiyah yang memerintah antara tahun 847 hingga 861 M.
Masa kepemimpinannya dikenal dengan kebijakan yang
menekankan ajaran teologi tradisional dan perlakuan keras
terhadap kelompok-kelompok minoritas agama.
Gambar 1.7 Ilustrasi al-Mutawakkil
(Sumber. www. google. com)
11. al-Muntashir (861 - 862 M)
Al-Muntasir merupakan salah satu khalifah Dinasti Abbasiyah yang memerintah
pada tahun 861 hingga 862 Masehi. Ia naik ke tampuk kekuasaan setelah terlibat
dalam pembunuhan ayahnya, Al-Mutawakkil, dengan dukungan dari para prajurit
Turki. Pemerintahannya berlangsung singkat, sekitar enam bulan saja. Al-Muntasir
dikenal pula karena mencabut larangan ziarah ke makam Hasan dan Hussein yang
sebelumnya diberlakukan oleh ayahnya.
12. al-Musta'in (862 - 866 M)
Al-Musta'in merupakan khalifah kedua belas dari Dinasti Abbasiyah yang
memerintah antara tahun 862 hingga 866 Masehi. Ia diangkat menjadi khalifah
setelah wafatnya Al-Muntashir. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang ramah,
pandai berbicara, dan memiliki hubungan yang dekat dengan rakyatnya.
13. al-Mu'taz (866 - 869 M)
Al-Mu'tazz merupakan salah satu khalifah Dinasti Abbasiyah yang memerintah
dari tahun 866 hingga 869 Masehi. Ia menduduki tampuk kekuasaan di tengah masa
ketidakstabilan politik yang dikenal dengan sebutan Anarki Samarra.
14. al-Muhtadi (869 - 870 M)
Al-Muhtadi merupakan salah satu khalifah Dinasti Abbasiyah yang memerintah
antara tahun 869 hingga 870 Masehi. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang adil,
saleh, dan berusaha meneladani gaya kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz
dari Bani Umayyah.

