Page 50 - Kalkulus Lanjut
P. 50

Contoh:

                                               
                          2   sin  2           2
                    1.               2drd  =    ( sin  2 − cos     2  )
                                                   2
                                                                 2
                             cos 2            
                                                                        

                                                                   ( cos−=  2 +  sin  2 ) 
                                                                        2


                                                 −
                                                                     ) ( cos
                                             =  ( cos    +   sin  −     −       2  +  sin  2  )
                                             =  ( 1+−   0 ) ( 1+−−   0 )   = 0



                  3.5    Aplikasi Integral Lipat Dua

                        Penerapan integral lipat dua selain untuk mencari volume benda pejal, penerapan lain
                  yaitu mencari massa, pusat massa dan momen inersia.

                      a.  Massa

                         Andai suatu lamina mencakup daerah s di bidang xy dan jika kerapatan (massa/ satuan
                                                          
                                                             , x
                                                                )
                         luas)  di  (x,y)  dinyatakan  oleh  ( y .  Partisikan  s  dalam  persegi  panjang  kecil
                          R 1 , R 2 ,...R Ambil titik ( x k , y k )pada  R . Massa  R secara hampiran  (  x,  y) AR dan
                                                                                                        k
                                                                k
                                    . k
                                                                            k
                                                                 n
                         massa total lamina secara hampiran  m =   (x k  , y k )A (R k )
                                                                 k  1 =
                         Massa  (m)  diperoleh  dengan  mengambil  limit  rumus  diatas  untuk  norma  partisi
                         mendekati nol, sehingga :

                              n
                          lim    (x k  , y  )A (R  )
                          P→ 0 k= 1    k     k
                         Limit jumlah tersebut membentuk integral lipat dua :

                          m  =   (  x, y) dA
                               s
                      b.  Pusat Massa

                         Jika  m , m ,... m    adalah kumpulan titik massa yang masing-masing ditempatkan di (
                                   2
                                1
                                        n
                          x 1 , y 1 ),( x 2 , y 2 ) ,.......,( x n , y n ) pada bidang maka momen total terhadap sumbu y dan
                                          n
                                                         n
                         sumbu x.  M  y  =   x k m , M  x  =   y k m . Koordinat ( , yx  )dari pusat massa:
                                                               k
                                                k
                                         k =1           k =1

                                                              46
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55