Page 79 - BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII - FARRAH, RAHMAH, RYANA
P. 79

Jihad: Sebuah Potret Terorisme atau Perjuangan Atas Nama Islam?

                                                     Farrah Maulida Salsabila
                         Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan
                                                            Indonesia

                        Tentunya masyarakat tidak akan lupa akan pemberitaan media massa mengenai kasus
                        bom  bunuh  diri  yang  terjadi  di  Gereja  Katedral  Makassar,  28  Maret  2021,  pukul
                        10.28  WITA,  ketika  jemaat  gereja  baru  saja  melaksanakan  Misa  Minggu  Palma.
                        Mirisnya,  pelaku  bom  bunuh  diri  ini  merupakan  pasangan  suami  istri  yang  ingin
                        menerobos masuk ke dalam gereja. Tentu saja  korban dari insiden ini tidak sedikit
                        dan  merugikan  masyarakat  luas.  Kasus  ini  semakin  mempertegas  status  darurat
                        tindakan  pengeboman  berkedok  terorisme  di  Indonesia  yang  umumnya  membawa
                        identitas Islam dalam tindakannya. Fakta  ini tentu saja amat berdampak pada citra
                        Islam  sebagai  agama  mayoritas  dalam  perspektif  masyarakat  Indonesia  yang
                        heterogen dari segi suku, bahasa, agama, dan ras.

                        Tragedi  bom  ini  menambah  deretan  panjang  kasus  bom  bunuh  diri  yang  terjadi
                        setelah kejadian Bom Bali I pada tahun 2012 sebagai awal mula kasus bom bunuh
                        diri  di  Indonesia.  Baru  saja  mencuat  pemberitaan  bom  bunuh  diri  Makassar,
                        masyarakat  kembali  digegerkan  dengan  pemberitaan  penyerangan  di  Mabes  Polri
                        yang  dilakukan  oleh  seorang  perempuan  berusia  25  tahun  dengan  inisial  ZA  pada
                        tanggal  31  Maret  2021.  Tindakan  ini  kembali  dikaitkan  dengan  gencarnya
                        kebangkitan tindakan terorisme yang membawa nama Islam, mengingat pelaku juga
                        sempat mengunggah postingan mengenai jihad di akun Instagram dan WhatsApp-nya
                        sehari sebelum melakukan penyerangan.

                        Dua kasus dengan pola tindakan yang berbeda ini memiliki kesamaan pada modus
                        operandinya yang disebut sebagai jihad dan peninggalan surat wasiat dengan format
                        yang  mirip,  berisi  ucapan  selamat  tinggal  bagi  keluarga,  mengimbau  agar  mereka
                        tidak  melupakan  ibadah,  dan  yang  paling  menarik  perhatian  adalah  mereka  sama-
                        sama menegaskan bahwa pemerintah adalah pihak thaghut (pihak yang memalingkan
                        perhatian  umat  dari  Tuhan).  Menurut  Al-Raghib  Al-Ashfihany  dalam  Mufradat
                        Alquran, thaghut adalah ungkapan setiap sesuatu yang melampaui batas dan setiap
                        sesuatu yang disembah selain Allah.

                        Timbul sebuah pertanyaan, apakah jihad yang dimaksud di dalam ajaran agama Islam
                        memang membenarkan tindakan bom bunuh diri atau penyerangan terhadap lembaga
                        pemerintah?

                        Jihad dalam Islam

                        Kata jihad diserap dari bahasa Arab dengan arti “mengerahkan segenap potensi diri
                        untuk melakukan sesuatu”. Istilah ini identik dengan konotasi peperangan dan istilah
                        ini  juga  memiliki  beberapa  pengertian,  seperti  jihad  akbar  (perang  melawan  hawa
                        nafsu  (yang  jahat)  atau  perang  besar,  jihad  asgar  (jihad  kecil),  jihad  „alan  nafsi
                        (perang melawan hawa nafsu), dan lain-lain. Dibandingkan peperangan, istilah jihad
                        lebih dekat dengan makna perjuangan, namun pemaknaan ini seringkali dipersempit
                        artinya sehingga berdampak pada penggambaran karakter masyarakat Islam.

                        Jihad memiliki beberapa makna tertentu, salah satu makna yang paling dikenal adalah
                        upaya  sungguh-sungguh  untuk  membela  Islam  dengan  mengorbankan  harta  benda,
                        jiwa, dan raga. Pemaknaan ini seringkali menimbulkan mispersepsi bagi masyarakat
                        awam,  sehingga  kemungkinan  tindakan  jihad  yang  salah  dimaknai  pun  semakin
                        besar.  Terlebih  bagi  masyarakat  yang  tidak  memiliki  dasar  ilmu  agama  yang
                        mumpuni untuk memahaminya secara logis.

                        Beberapa kasus bom bunuh diri mengatasnamakan Islam seringkali dilabeli dengan
                        bentuk  jihad  fi  sabilillah,  atau  yang  diartikan  sebagai  perjuangan  di  jalan  Allah.





                                                                75
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84