Page 80 - BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII - FARRAH, RAHMAH, RYANA
P. 80
Keterangan ini sering disalah artikan sebagai perjuangan yang mengharuskan
pelakunya meninggal di jalan Allah dengan cara bunuh diri yang dikenal sebagai
aliran Islam radikal.
Ironis memang, karena sejatinya konsep jihad dalam agama Islam tidak
membenarkan tindakan terorisme. Dikarenakan beberapa kasus bunuh diri yang
mengatasnamakan Islam, citra Islam dan pengertian jihad yang sesungguhnya
berubah menjadi stigma negatif berupa tindakan teror yang semakin berkembang di
masyarakat.
Terorisme yang Dibalut Embel-Embel Agama
Beberapa kasus bom bunuh diri di Indonesia bersembunyi di balik nama jihad dan
embel-embel perintah agama. Kasus ini merupakan jenis kasus terorisme yang
bertujuan untuk mendapatkan agenda tertentu. Jihad yang dimaksudkan sebagai
tindakan bom bunuh diri seringkali dilakukan untuk “menyampaikan” sebuah pesan,
terutama pesan kritikan kepada pemerintah. Cara ini dinilai sebagai propaganda
terselubung paham ekstrem beberapa organisasi yang memiliki reputasi yang buruk,
salah satunya adalah ISIS.
Dalam beberapa tahun terakhir, bom bunuh diri atau suicide bomb dikenal luas
sebagai salah satu jenis percobaan terorisme. Tindakan ini merupakan bentuk
peniruan dari tragedi bom syahid yang dikenal sejak abad ke-20, ketika para pejuang
Palestina melakukan bentuk perlawanan pada Zionis Israel dengan bom syahid. Hal
yang perlu diperhatikan dari tindakan ini adalah target yang diincar. Tindakan para
pejuang Palestina adalah untuk melawan tentara Israel yang menjajah mereka,
sedangkan bentuk kasus bunuh diri yang sering terjadi dilakukan atas dasar egoisme
atau menyasar orang-orang yang tidak bersalah.
Berdasarkan tujuan tindakan bom bunuh diri yang banyak dilakukan, tindakan ini
masuk ke dalam kategori terorisme karena tindakan ini merupakan penggunaan
kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan dengan
praktik tindakan teror. MUI (Majelis Ulama Indonesia) menilai bahwa tindakan
terorisme merupakan tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang
masuk ke dalam golongan extraordinary crime (kejahatan luar biasa) yang tidak
membeda-bedakan sasaran.
Paham ekstremisme yang dianut oleh kelompok teror seperti ISIS menanamkan
pemahaman dalam benak para pengikutnya untuk mendapatkan surga dengan cara
berjihad dan membunuh lawan. Hal ini disebut-sebut sebagai bentuk kejayaan agama
Islam. Selain itu, ayat-ayat Alquran yang membahas jihad ditekankan dalam proses
penjejalan ideologi para pengikutnya. Dengan iming-iming surga, paham ISIS telah
menyebar ke 80 negara dan diprediksi akan selalu berkembang karena ISIS dan
paham terorismenya adalah contoh pengelolaan tindak kejahatan yang diorganisasi
dengan baik.
Indikasi organisasi ekstremis seperti Al-Qaeda atau ISIS kembali terlihat dari embel-
embel agama berupa propaganda yang dibentuk dengan rapi. Tindakan penyerangan
pada Mabes Polri misalnya. Tindakan ini seperti bertujuan untuk membuat kondisi
negara tidak stabil dari segi keamanan negeri untuk memanfaatkan situasi dan
menyerang atau menjatuhkan pemerintah negara.
Jihad Sejati
Makna jihad sesungguhnya adalah perjuangan untuk menegakkan agama Islam dan
membela kaum-kaum yang terzalimi. Memutar ingatan pada kasus-kasus yang terjadi
sebelumnya, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan sebagai jihad. Terorisme yang
mulai kembali terlihat pergerakannya wajib diwaspadai oleh segala pihak, terutama
masyarakat. Masyarakat harus bisa membatasi diri dari paham-paham menjurus
radikalisme atau ekstremisme yang dibalut nama agama dan memiliki dasar
76