Page 82 - BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII - FARRAH, RAHMAH, RYANA
P. 82

3. Kosakata

                        Kosakata  adalah  pembendaharaan  kata.  Untuk  meyakinkan  pembaca,  diperlukan
                        kosakata yang luas dan menarik.



























                           Umumnya, konten teks yang menarik perhatian mencakup hal-hal berikut :

                               Aktual (sedang menjadi sorotan).
                               Fenomenal (luar biasa).
                               Editorial/tajuk  rencana,  artikel  dalam  surat  kabar  yang  mengungkapkan
                               pendirian editor atau pemimpin surat kabar.
                               Imajinasi, daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan).
                               Modalitas, cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu imajinasi dalam
                               komunikasi antarpribadi (barangkali, harus, dan sebagainya).
                               Nukilan, kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda.
                               Teks opini, teks yang merupakan wadah untuk mengemukakan pendapat atau
                               pikiran.
                               Keterangan  aposisi,  keterangan  yang  memberi  penjelasan  kata  benda.  Jika
                               ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda kurung.

                           Perhatikan teks artikel berikut!

                                               Kesenjangan Moral Anak Milenial

                                                        Rahmah Fauziyah
                         Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan
                                                            Indonesia

                               Kehidupan yang semakin kompleks selalu menuai ancaman merosotnya nilai-
                        nilai dan tradisi. Perkembangan teknologi yang menyediakan segala informasi dengan
                        mudah mempengaruhi  moral siswa saat ini. Berbagai hal menjadi konsumsi publik
                        hingga dengan mudah merubah kekokohan tradisi sopan santun. Jika dibandingkan
                        dengan  zaman  dulu  masih  kental  akan  tradisi  sopan  santunnya.  Siswa  sekarang
                        disebut juga anak milenial yang mengenal internet sudah jarang sekali menerapkan
                        tradisi sopan santun. Padahal moral adalah hal yang sangat berharga bagi bangsa yang
                        unggul serta berkarakter. Moral siswa perlu diperkokoh karena masa depan bangsa
                        ada di tangan mereka. Kita harus menyadari bahwa pengaruh teknologi dan zaman
                        yang dinamis harus dihadapi dengan waspada dan siaga.

                               Belum adanya kurikulum pendidikan karakter menjadi salah satu sebab karut-
                        marutnya keadaan masyarakat. Diperlukan kurikulum pendidikan karakter, sementara
                        yang  ada  baru  mata  pelajaran  tentang  pengetahuan  karakter.  Pelajaran-pelajaran
                        tersebut  terutama  tertuang  dalam  mata  pelajaran  agama,  kewarganegaraan,  dan
                        Pancasila. Demikian benang merah dari tadarus Kebangsaan Ramadhan 1431 H yang




                                                                78
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87