Page 81 - BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII - FARRAH, RAHMAH, RYANA

pemahaman agama yang kuat sehingga bisa membedakan hal yang benar dan salah.

Status Indonesia saat ini adalah darurat terorisme, oleh karena itu sudah selayaknya
masyarakat sebagai bagian terbesar di sebuah negara untuk mendukung upaya
pemerintah dalam membasmi tindakan terorisme ini. Tentu upaya ini tidaklah mudah,
karena kondisi negara pun sedang disibukkan dengan penanganan kasus COVID-19
yang masih menunjukkan peningkatan, oleh karena itu, dengan kerjasama antar
pihak, terorisme dapat dicegah dari berbagai sisi.

(Disadur dari tulisan pribadi penulis yang telah dimuat di laman web
Indonesiana dengan sedikit perubahan.)

Mengonstruksi Artikel dengan Memperhatikan

Fakta dan Kebahasaan

Sebelum kalian menyusun sebuah artikel opini, kalian harus memahami terlebih
dahulu aspek kebahasaan apa saja yang ada di dalam sebuah artikel. Sebelumnya,
perhatikan ciri-ciri artikel sebagai berikut.

1. Ditulis berdasarkan fakta dan pandangan penulisnya. Artikel memuat kalimat
opini dan fakta.
2. Mengandung gagasan aktual. Membahas topik terkini yang aktual, fenomenal,
dan kontroversial.
3. Mengandung unsur intelektualitas atau pengetahuan. Salah satu tujuan teks
artikel opini adalah didaktis, atau mendidik.
4. Bukan merupakan hasil plagiasi.
5. Mengungkap masalah dan pemecahannya.
6. Topik yang dibahas menyangkut kepentingan publik.
7. Menampilkan identitas atau nama penulis.

Sebuah artikel opini memiliki aspek-aspek kebahasaan sebagai berikut.

1. Adverbia

Bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan
pembaca, diperlukan ekspresi kepastian yang menggunakan adverbia frekuentatif,
seperti selalu, biasanya, sebagian besar, kadang-kadang, dan jarang.

2. Konjungsi

Konjungsi merupakan kata hubung yang menghubungkan dua satuan bahasa yang
sederajat. Konjungsi yang sering ditemukan dalam artikel, antara lain :

Konjungsi untuk Konjungsi untuk
menata argumentasi, memperkuat
seperti pertama, kedua, argumentasi, seperti

selanjutnya, berikutnya. selain itu, misalnya,
contohnya, justru.

Konjungsi untuk Konjungsi untuk

menyatakan hubungan menyatakan harapan,
sebab akibat, seperti sejak, seperti supaya, agar,

sebelumnya, sebagainya. dan lain-lain.

77