Page 20 - Memahami Istidraj
P. 20
Dalil dari Al-Qur'an:
ِّ
ىقَّ تا ِّ نبِ مَ لعَأ وه مُ كسفنَأ اوُْ ك َ ز ت لَف
َ
ُ ََ
ُ
َ
ْ ُ ْ َ
َ
ُ
"Janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia (Allah) lebih
mengetahui siapa yang bertakwa." (QS. An-Najm [53]: 32)
Hadis Nabi:
ِّ
ِّ
ِّ
ِّ
ِّ
نوقريَ ،مه يقار ت زِّ وايُ َ لَ نآرقْ لا نوءرق ي مو ق نامَّ زلا رخآ فِ جريَ
َْ
َ
َ ُ َ ْ
ُ
َ ُ َْ
َ ُ َ
َُ َ رْ
ْ
َ
ُ ْ َُ َ
ُ ُ
ِّ
ةَّ يمرلا نم مهسلا قريَ امك ِّ نيدلا نم
ِّ ِّ َّ َ ُ ْ َّ ُ َْ َ ِّ َ ِّ
ُ َ
"Akan keluar di akhir zaman orang-orang yang membaca Al-
Qur'an, tetapi tidak melewati tenggorokannya. Mereka keluar
dari Islam seperti anak panah yang melesat dari busurnya."
(HR. Bukhari, no. 6930)
Kesimpulan
Istidraj dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan: bisnis,
akademik, politik, dan bahkan dalam agama. Semakin
seseorang merasa aman dalam dosa dan semakin jauh dari
introspeksi diri, semakin besar kemungkinan ia sedang
mengalami istidraj.
20
Memahami Bahaya Istidraj

