Page 36 - MEDIKA 2022_Neat
P. 36
PROFIL KESEHATAN JEMAAH HAJI
PROVINSI JAWA BARAT - PADA MASA EMBARKASI JKS TAHUN 2022
OLEH : YANI DWIYULI SETIANI, SKM, MKM
Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan surat
resmi pada tanggal 9 April 2022, bahwasanya penyelenggaraan haji 1443
H tahun 2022 diperbolehkan dengan total Jemaah mencapai 1 juta orang.
Dalam surat tersebut menyatakan bahwa haji tahun 2022 dilberlakukan
ketentuan atau persyaratan, sebagai berikut: 1) Haji tahun ini terbuka
untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima
vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang disetujui oleh Kementerian
Kesehatan Arab Saudi; 2) Jemaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib
menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam
kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Keputusan
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tentu bisa dimaklumi karena musim
haji 2022 masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan untuk kalangan
usia 65 tahun ke atas merupakan kategori risiko tinggi.
Pemerintah Indonesia menyambut positif atas pengumuman tersebut. Pembatalan keberangkatan jemaah haji
Indonesia dalam 2 (dua) tahun terakhir menyebabkan kerinduan mendalam jemaah haji Indonesia untuk pergi ke
tanah suci. Persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dipersiapkan selama ini, termasuk di
Kementerian Kesehatan RI.
Dalam rangka penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 M/ 1443 H, maka perlu persiapan pengawasan
kekarantinaan kesehatan dan pelayanan kesehatan pada saat embarkasi dan debarkasi oleh Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP), melalui terbitnya Surat Edaran Dirjen P2P Kemenkes RI nomor: HK.02.02/C/ 2782/ 2022 tentang
Pemeriksaan dan Pengawasan Jemaah Haji di Embakasi dan Debarkasi.
PENENTUAN KELAIKAN TERBANG JEMAAH HAJI
Dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 405
tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia yang
ditandatangani pada tanggal 22 April 2022,
ditetapkan sejumlah 100.051 Jemaah, yang terdiri
dari 92.825 kuota haji regular dan 7.226 untuk
kuota haji khusus. Provinsi Jawa Barat sendiri
mendapatkan kuota sejumlah 17.679 Jemaah.
Jumlah tersebut merupakan jumlah kuota haji
terbanyak dibandingkan kuota haji provinsi lain di
Indonesia.
Sebagai bentuk persiapan dalam menyambut Diharapkan dengan program Jabar Nyaah ka Jemaah,
penyelenggaraan haji tahun 2022, telah pula kesehatan calon Jemaah haji asal Jawa Barat dapat
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa lebih optimal dan dapat meminimalisir kemungkinan
Barat. Upaya inovasi yang dilakukan kepada Jemaah yang positif PCR Covid-19 di H-1 menjelang
Jemaah haji adalah dengan menggalakan program keberangkatannya. Pada fase embarkasi, seluruh
“Jabar Nyaah ka Jemaah“ (artinya: Jawa Barat Jemaah haji asal Provinsi Jawa Barat sebelum
sayang kepada Jemaah). Program Jabar Nyaah ka keberangkatan dilakukan pemeriksaan ketiga yang
Jemaah adalah pemeriksaan kesehatan yang berlangsung di Asrama Haji Kota Bekasi. Pemeriksaan
dilakukan sejak H-10 sampai dengan H-14 sebelum kesehatan tahap ketiga dilaksanakan oleh tim kesehatan
keberangkatan dan para Jemaah diharapkan dapat dari KKP Kelas II Bandung yang tergabung dalam Tim
melakukan karantina mandiri di rumah masing- Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi JKS. Pada tanggal 3
masing serta pemeriksaan PCR 3 x 24 jam yang Juni 2022, kloter pertama masuk asrama haji Kota
dilakukan di Kabupaten/ Kota secara gratis. Bekasi berasal dari Kabupaten Subang.

