Page 35 - MEDIKA 2022_Neat
P. 35

Masa  simpan  vaksin  kemudian  ditentukan


       berdasarkan  analisis  data  secara  statistik

       menggunakan uji regresi linear dimana variabel


       bebasnya  adalah  waktu  sedangkan  variabel


       terikatnya adalah potensi. Dari analisis statistik

       ini  akan  diperoleh  sebuah  persamaan  garis


       yang  menunjukkan  hubungan  antara  kedua


       variabel tersebut. Masa simpan dinilai sebagai

       waktu  dimana  potensi  vaksin  menunjukkan


       angka 90% dari potensi awal.




            Expired date adalah tanggal batas kedaluwarsa suatu obat dinyatakan stabil dan masih memenuhi syarat


        sesuai  spesifikasi  mutu  produk  yang  ditetapkan  bila  disimpan  pada  kondisi  penyimpanan  yang  tertera  pada


        label/ kemasan. Sesuai dengan pedoman uji stabilitas yang berlaku internasional, batas kedaluwarsa obat dan

        vaksin ditetapkan berdasarkan data uji stabilitas pada kondisi penyimpanan yang diajukan oleh industri farmasi


        dengan hasil memenuhi spesifikasi selama waktu uji stabilitas masa simpan (shelf life). Batas kedaluwarsa ini


        dihitung sejak tanggal produksi. Batas kedaluwarsa obat dan vaksin dapat diperpanjang apabila telah tersedia

        update data uji stabilitas dengan hasil memenuhi syarat sesuai dengan lama dan kondisi penyimpanan yang


        diajukan. Perpanjangan batas kedaluwarsa suatu obat dan vaksin dapat diajukan oleh industri farmasi dengan


        menyerahkan update data stabilitas tersebut.

             Badan POM melakukan pengawalan dan pengawasan secara menyeluruh terhadap obat dan vaksin yang


        diedarkan  di  Indonesia,  termasuk  penetapan  batas  kedaluwarsa  obat  dan  vaksin  berdasarkan  pedoman  uji


        stabilitas  yang  berlaku  secara  Internasional.  Dalam  kondisi  pandemi,  masa  simpan  (shelf  life)  untuk  vaksin


        COVID-19 yang diberikan izin EUA masih singkat karena data hasil uji stabilitas pada saat pengajuan EUA baru

        tersedia  untuk  jangka  waktu  yang  terbatas.  Namun  demikian,  uji  stabilitas  vaksin  COVID-19  tersebut  masih


        terus  dilanjutkan  sesuai  dengan  protokol  uji  stabilitas  untuk  mendapatkan  data  stabilitas  pada  waktu  yang


        lebih panjang. Badan POM menetapkan batas kedaluwarsa vaksin sesuai standar internasional yaitu 2 (dua) kali

        waktu pelaksanaan uji stabilitas (2n). Dengan demikian, semua vaksin COVID-19 yang merupakan vaksin yang


        baru  diproduksi  dan  memiliki  data  uji  stabilitas  dengan  durasi  3  (tiga)  bulan,  diberikan  persetujuan  masa

        kedaluwarsa 6 (enam) bulan pada saat pemberian EUA. Jika terdapat data baru, Badan POM dapat melakukan


        perpanjangan batas kedaluwarsa sesuai dengan data yang diberikan oleh industri farmasi pemegang EUA.


         Beberapa persetujuan Badan POM terkait perpanjangan masa simpan vaksin COVID-19:


            1. Pada  tanggal  5  April  2022  Badan  POM  menerbitkan  persetujuan  perpanjangan  masa  simpan  (shelf  life)

               untuk             PT.Astra              Zeneca              Indonesia                 vaksin            Vaxzevria                (EUA2197000743A1,                              EUA2158600143A1,


                EUA2159200143A1,) dari 6 bulan menjadi 9 bulan.

            2. Pada tanggal 22 April 2022 PT.Biofarma menerbitkan surat pernyataan masa simpan (shelf life) yang telah


               mendapatkan  persetujuan  dari  Badan  POM  untuk  memperpanjang  masa  simpan  vaksin  Coronavac


               (EUA2057300143A1) produksi Manufacturing Site Yongda dan Tianfu dari 6 bulan menjadi 9 bulan.

           3.  Pada  tanggal  13  Juli  2022  Badan  POM  menerbitkan  persetujuan  perpanjangan  masa  simpan  (shelf  life)


               untuk PT.Indofarma, Tbk. produk vaksin Covovax (EUA2140300443A1) dengan produsen Serum Institute of


               India PVT. Ltd, Pune, India dari 9 bulan menjadi 10 bulan.

                Badan  POM  melakukan  evaluasi  terhadap  data  uji  stabilitas  terbaru  untuk  vaksin  COVID-19  yang  telah


        disetujui  perpanjangan  batas  kedaluwarsanya,  sehingga  dapat  dipastikan  produk  vaksin  tersebut  masih


        memenuhi persyaratan mutu saat digunakan oleh masyarakat. Pemantauan batas kedaluwarsa vaksin COVID-

        19  di  peredaran  merupakan  tanggung  jawab  industri  farmasi  pemegang  EUA  dan  dilakukan  bekerja  sama


        dengan  Kementerian  Kesehatan  dan  Dinas  Kesehatan  Provinsi/  Kabupaten/  Kota.  Pemilik  EUA  wajib


        memastikan  bahwa  vaksin  COVID-19  yang  digunakan  dalam  program  vaksinasi  COVID-19  tetap  memenuhi

        persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40