Page 47 - akt keperilakuan
P. 47
3. Perceived Behavioral Control
Pengalaman individu dalam konsumsi sayuran organic terjadi
sejak akhir Perang Dunia II di United States. Hal ini membuat
waspada individu dan memutuskan mengkonsumsi yang aman.
Dewasa ini, teori ini juga dapat diterapkan untuk beberapa perilaku sehat
lainnya, seperti pencegahan perilaku merokok. Komponen attitude toward
behavior dari pencegahan perilaku merokok adalah perokok percaya akan
hal positif dan negative dari merokok sehingga ia memiliki kecenderungan
untuk sadar akan konsekuensi merokok. Komponen subjective norms
adalah orang-orang di sekitar perokok yang diminta atau mendukung
perokok berhenti merokok; perokok juga distimulasi agar
menginternalisasi bahwa ia harus berhenti merokok. Lalu, komponen
perceived behavioral control adalah penggalian pengalaman buruk akibat
merokok serta mendukung perokok agar mengontrol perilaku merokoknya.
Kelebihan teori ini adalah dapat memberi pegangan untuk
menganasila komponen perilaku dalam item yang operasional. Hal ini
memudahkan berbagai tipe pencegahan yan data dipertimbangkan. Sasaran
teori ini adalah prediksi perilaku yang dapat diamati secara langsung dan
dibawah kendali seseorang. Teori ini juga relatif mudah diaplikasikan pada
penggunaan substansi tertentu seperti rokok, narkoba, alkohol, perilaku
makan, maupun penggunaan kondom. Sedangkan kelemahan Theory of
Planned Behavior ini adalah masih relatif baru, sehingga kurang banyak
digunakan dan kurang banyak dikenal (Smet,1994). Selain itu
pemanfaatan teori ini membutuhkan bantuan atau kontrol dari orang lain
karena orang lain sangat berpengaruh terhadap komponen teori ini. Berikut
ini adalah gambar Diagram Theory of Planned Behavior (TPB) yang
menjelaskan model teoritik TPB yang mengandung beberapa unsur
variabel.
AKUNTANSI KEPERILAKUAN 34