Page 307 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 307

Kiri                                                                                                        Kiri
 Mohamad Sanusi                                                                                              Mohamad Sanusi
 Hardjadinata semasa                                                                                         Hardjadinata ketika
 muda.                                                                                                       menjabat sebagai
 (Sumber: Arsip                                                                                              Gubernur Jawa
 Nasional Republik                                                                                           Barat, c.1951-1956.
 Indonesia)                                                                                                  (Sumber: Arsip
                                                                                                             Nasional Republik
                                                                                                             Indonesia)
 Kanan
 Mohamad Sanusi
 Hardjadinata ketika                                                                                         Kanan
 menjabat sebagai                                                                                            Mohamad Sanusi
 Gubernur Jawa                                                                                               Hardjadinata saat
 Barat, c.1951-1956                                                                                          menjabat sebagai
 (Sumber: Arsip                                                                                              Menteri Dalam
 Nasional Republik                                                                                           Negeri Kabinet
 Indonesia)                                                                                                  Djuanda, c. 1957-
                                                                                                             1959.
                                                                                                             (Sumber: Arsip
                                                                                                             Nasional Republik
                                                                                                             Indonesia)









 mencapai kesepakatan dalam Persetujuan Roem-Royen, yakni membentuk Republik Indonesia Serikat   ekonomi lainnya di masyarakat;  dan mengingatkan pentingnya koordinasi kerja yang baik antara
                                            13
 (RIS) pada tanggal 27 Desember 1949, dan Sanusi menjadi anggota Komisariat RIS.   pusat dan daerah. 14

 Pada masa Demokrasi Terpimpin, Sanusi diangkat menjadi Residen Priangan.  Setahun berikutnya,   Ketika Kabinet Ampera I berakhir dan dilanjutkan Kabinet Ampera II Sanusi diangkat menjadi Menteri
 6
 pada tanggal 7 Juli 1951, ia diangkat menjadi Gubernur Jawa Barat  menggantikan R. Mas Sewaka. Ia   Pendidikan dan Kebudayaan (Menteri P & K) menggantikan Dr. Sarino Mangunpranoto. Selama
 7
 menjabat gubernur hingga tahun 1956 dan digantikan oleh Ipik Gandamana. Saat menjabat sebagai   Kabinet Ampera I rumusan pemikiran untuk bidang pendidikan dan kebudayaan yang disusun oleh
 gubernur Jawa Barat Sanusi terlibat dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA). Ia menjadi   Dr. Sarino tampak mendapat pengaruh kuat dari tokoh pendidikan dan pendiri Taman Siswa Ki Hadjar
 Ketua Panitia Lokal KAA dengan tugas menyiapkan Bandung menyambut 24 pimpinan negara Asia   Dewantara. Dr. Sarino mengemukakan,
 Afrika. Setelah itu, pada tanggal 9 April 1957, ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri di bawah
 Kabinet Djuanda hingga tanggal 10 Juli 1959. 8  “Situasi kenegaraan jang berdjalan seperti di atas,
                           di  mana  banjak peraturan  tiap kali  berobah  dan  tidak
 Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden dan oleh sebab itu Kabinet
 Djuanda dibubarkan. Meskipun demikian karier politik Sanusi tidak terhenti. Oleh pemerintahan   konstitusional itu, membawa  pengaruh  kurang adanja
 Presiden Soekarno ia ditugaskan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Mesir dan ditempatkan di   tata tertib dalam dunia pendidikan.  Situasi  ekonomi
 Kairo selama empat tahun, terhitung mulai tahun 1960 sampai 1964. Setelah tugas sebagai duta besar   mempengaruhi hidup dan kehidupan masjarakat Bangsa
 selesai Sanusi kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung. Tidak lama kemudian ia diangkat menjadi
 Rektor Universitas Padjajaran yang ketiga. Namanya diabadikan menjadi nama salah satu gedung dalam   jang  menular  kepada  djalannja  Pendidikan  bagi  anak-
 kompleks universitas ini, yaitu Graha Sanusi Hardjadinata.  anak.  Systim  persekolahan  tidak  mendjamin  dan
                           memberi  harapan  akan  kemampuan  tiap individu  untuk
 Setelah masa pemerintahan Presiden Soekarno berakhir dan digantikan oleh Presiden Soeharto,
 Sanusi kembali pada kiprahnya di bidang pendidikan setelah sebelumnya diangkat sebagai Menteri   menjelenggarakan sesuatu baginja. Achirnja Pendidikan
 Utama Bidang Industri dan Pembangunan pada periode Kabinet Ampera I (1966-1967). Sanusi   menghasilkan urbanisasi  dan inflasi  intelek hingga
 mengamati bahwa kemunduran ekonomi Indonesia pada periode tersebut disebabkan oleh   terdjadi pengangguran disana-sini.
 kurangnya keselarasan antara kepentingan politik dan ekonomi, ketiadaan pengawasan yang efektif
 dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap kebijakan ekonomi pemerintah, dan diabaikannya   Dunia Pendidikan tetap beredar dan harus  berputar
 prinsip-prinsip ekonomi yang rasional dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi.  Oleh karena
 9
 itu ia menyampaikan garis besar rencana kebijakan industri dan pembangunan (inbang). Untuk bidang   melalui prinsip growth and change, sesuai dengan kodrat
 industri Sanusi mengusulkan agar dilakukan peningkatan produksi dan investasi melalui peningkatan   alamnja.  Kita  kembalikan  ia  kepada  alam  pikir, bahwa
 unit produksi yang telah ada dan sedang dalam pelaksanaan untuk mencapai kapasitas produksi   manusia  adalah  subject  guna  mentjapai  pembangunan
 yang maksimal;  meningkatkan produksi tekstil dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan sandang   mental, spiritual dan material setjara individual.
 10
 masyarakat dan memberikan perhatian pada produksi kerajinan rakyat;  meningkatkan kapasitas
 11
 pertambangan  dengan  menarik  modal  asing  dan  memikirkan  penggunaan  tenaga  ahli  yang  saat   Mendidik harus  diartikan memberi kemampuan untuk
 itu belum dapat dipenuhi oleh Indonesia;  meningkatkan infrastruktur sungai, bangunan, saluran   mengadakan sesuatu bagi keperluan hidupnja (een ieder
 12
 pengairan, jalan, dan jembatan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan merangsang pertumbuhan   in staat te make nom iets tot stand te brengen).”  15




 294  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  295
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312