Page 306 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 306
Kiri Kiri
Mohamad Sanusi Mohamad Sanusi
Hardjadinata semasa Hardjadinata ketika
muda. menjabat sebagai
(Sumber: Arsip Gubernur Jawa
Nasional Republik Barat, c.1951-1956.
Indonesia) (Sumber: Arsip
Nasional Republik
Indonesia)
Kanan
Mohamad Sanusi
Hardjadinata ketika Kanan
menjabat sebagai Mohamad Sanusi
Gubernur Jawa Hardjadinata saat
Barat, c.1951-1956 menjabat sebagai
(Sumber: Arsip Menteri Dalam
Nasional Republik Negeri Kabinet
Indonesia) Djuanda, c. 1957-
1959.
(Sumber: Arsip
Nasional Republik
Indonesia)
mencapai kesepakatan dalam Persetujuan Roem-Royen, yakni membentuk Republik Indonesia Serikat ekonomi lainnya di masyarakat; dan mengingatkan pentingnya koordinasi kerja yang baik antara
13
(RIS) pada tanggal 27 Desember 1949, dan Sanusi menjadi anggota Komisariat RIS. pusat dan daerah. 14
Pada masa Demokrasi Terpimpin, Sanusi diangkat menjadi Residen Priangan. Setahun berikutnya, Ketika Kabinet Ampera I berakhir dan dilanjutkan Kabinet Ampera II Sanusi diangkat menjadi Menteri
6
pada tanggal 7 Juli 1951, ia diangkat menjadi Gubernur Jawa Barat menggantikan R. Mas Sewaka. Ia Pendidikan dan Kebudayaan (Menteri P & K) menggantikan Dr. Sarino Mangunpranoto. Selama
7
menjabat gubernur hingga tahun 1956 dan digantikan oleh Ipik Gandamana. Saat menjabat sebagai Kabinet Ampera I rumusan pemikiran untuk bidang pendidikan dan kebudayaan yang disusun oleh
gubernur Jawa Barat Sanusi terlibat dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA). Ia menjadi Dr. Sarino tampak mendapat pengaruh kuat dari tokoh pendidikan dan pendiri Taman Siswa Ki Hadjar
Ketua Panitia Lokal KAA dengan tugas menyiapkan Bandung menyambut 24 pimpinan negara Asia Dewantara. Dr. Sarino mengemukakan,
Afrika. Setelah itu, pada tanggal 9 April 1957, ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri di bawah
Kabinet Djuanda hingga tanggal 10 Juli 1959. 8 “Situasi kenegaraan jang berdjalan seperti di atas,
di mana banjak peraturan tiap kali berobah dan tidak
Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden dan oleh sebab itu Kabinet
Djuanda dibubarkan. Meskipun demikian karier politik Sanusi tidak terhenti. Oleh pemerintahan konstitusional itu, membawa pengaruh kurang adanja
Presiden Soekarno ia ditugaskan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Mesir dan ditempatkan di tata tertib dalam dunia pendidikan. Situasi ekonomi
Kairo selama empat tahun, terhitung mulai tahun 1960 sampai 1964. Setelah tugas sebagai duta besar mempengaruhi hidup dan kehidupan masjarakat Bangsa
selesai Sanusi kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung. Tidak lama kemudian ia diangkat menjadi
Rektor Universitas Padjajaran yang ketiga. Namanya diabadikan menjadi nama salah satu gedung dalam jang menular kepada djalannja Pendidikan bagi anak-
kompleks universitas ini, yaitu Graha Sanusi Hardjadinata. anak. Systim persekolahan tidak mendjamin dan
memberi harapan akan kemampuan tiap individu untuk
Setelah masa pemerintahan Presiden Soekarno berakhir dan digantikan oleh Presiden Soeharto,
Sanusi kembali pada kiprahnya di bidang pendidikan setelah sebelumnya diangkat sebagai Menteri menjelenggarakan sesuatu baginja. Achirnja Pendidikan
Utama Bidang Industri dan Pembangunan pada periode Kabinet Ampera I (1966-1967). Sanusi menghasilkan urbanisasi dan inflasi intelek hingga
mengamati bahwa kemunduran ekonomi Indonesia pada periode tersebut disebabkan oleh terdjadi pengangguran disana-sini.
kurangnya keselarasan antara kepentingan politik dan ekonomi, ketiadaan pengawasan yang efektif
dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap kebijakan ekonomi pemerintah, dan diabaikannya Dunia Pendidikan tetap beredar dan harus berputar
prinsip-prinsip ekonomi yang rasional dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi. Oleh karena
9
itu ia menyampaikan garis besar rencana kebijakan industri dan pembangunan (inbang). Untuk bidang melalui prinsip growth and change, sesuai dengan kodrat
industri Sanusi mengusulkan agar dilakukan peningkatan produksi dan investasi melalui peningkatan alamnja. Kita kembalikan ia kepada alam pikir, bahwa
unit produksi yang telah ada dan sedang dalam pelaksanaan untuk mencapai kapasitas produksi manusia adalah subject guna mentjapai pembangunan
yang maksimal; meningkatkan produksi tekstil dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan sandang mental, spiritual dan material setjara individual.
10
masyarakat dan memberikan perhatian pada produksi kerajinan rakyat; meningkatkan kapasitas
11
pertambangan dengan menarik modal asing dan memikirkan penggunaan tenaga ahli yang saat Mendidik harus diartikan memberi kemampuan untuk
itu belum dapat dipenuhi oleh Indonesia; meningkatkan infrastruktur sungai, bangunan, saluran mengadakan sesuatu bagi keperluan hidupnja (een ieder
12
pengairan, jalan, dan jembatan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan merangsang pertumbuhan in staat te make nom iets tot stand te brengen).” 15
294 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 295