Page 48 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 48

Atas
                                                                                                                                                                                                                                                                Ki Hadjar Dewantara
                                                                                                                                                                                                                                                                menyampaikan
                                                                                                                                                                                                                                                                rencana persiapan
                                                                                                                                                                                                                                                                peringatan Hari
                                                                                                                                                                                                                                                                Kebangunan
                                                                                                                                                                                                                                                                Nasional tahun1952
                                           ini ditandai dengan diangkatnya Ki Hadjar Dewantara menjadi Ketua Kehormatan Persatuan Wartawan                                                                                                                      di hadapan anggota
                                           Indonesia (PWI) pada tahun 1959; bahkan pada tahun 1976 juga mendapatkan gelar Perintis Pers                                                                                                                         panitia. Peringatan
                                                                                                                                                                                                                                                                ini akan diadakan di
                                           Indonesia yang diberikan langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia.  Sementara itu atas inisiatif                                                                                                                  seluruh Indonesia.
                                                                                                            44
                                                                                                                                                                                                                                                                Sebuah buku
                                           Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 20 Mei 1948 diperingati sebagai tanggal lahir Boedi Oetomo yang                                                                                                                     berjudul Dari
                                           ke-40 untuk pertama kalinya dan diperingati di ibukota negara saat itu, yaitu Yogyakarta. Ki Hadjar                                                                                                                  Hari Kebangunan
                                                                                                                                                                                                                                                                Nasional sampai
                                           Dewantara yang menjadi Ketua Panitia menyatakan lahirnya Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangunan                                                                                                                        Proklamasi
                                           Nasional, yang oleh Presiden Soekarno istilah Kebangunan Nasional kemudian diganti menjadi Hari                                                                                                                      Kemerdekaan juga
                                                                                                                                                                                                                                                                akan diterbitkan
                                           Kebangkitan Nasional.                                                                                                                                                                                                dalam peringatan ini
                                                               45
                                                                                                                                                                                                                                                                (Sumber: Biro
                                                                                                                                                                                                                                                                Umum, Sekretariat
                                                                                                                                                                                                                                                                Jenderal,
                                                                                                                                                                                                                                                                Kementerian
                                                                                                                                                                                                                                                                Pendidikan dan
                                                                                                                                                                                                                                                                Kebudayaan)


                                                                                                                                                                                                                                                                Tengah
                                                                                                                                                                                                                                                                Ki Hadjar Dewantara
                                                                                                                                                                                                                                                                sebagai Ketua
                                                                                                                                                                                                                                                                Hari Kebangunan
                                                                                                                                                                                                                                                                Nasional bertemu
                                                                                                                                                                                                                                                                dengan Presiden
                                                                                                                                                                                                                                                                Soekarno dan
                                                                                                                                                                                                                                                                Fatmawati
                                                                                                                                                                                                                                                                (Sumber: Biro
                                                                                                                                                                                                                                                                Umum, Sekretariat
                                                                                                                                                                                                                                                                Jenderal,
                                                                                                                                                                                                                                                                Kementerian
                                                                                                                                                                                                                                                                Pendidikan dan
                                                                                                                                                                                                                                                                Kebudayaan)

                                                                                                                                                                                                                                                                Bawah
                                                                                                                                                                                                                                                                Panitia Hari
                                                                                                                                                                                                                                                                Kebangkitan
                                                                                                                                                                                                                                                                Nasional tahun
                                                                                                                                                                                                                                                                1952 bergambar
                                                                                                                                                                                                                                                                bersama di depan
                                                                                                                                                                                                                                                                gedung Parlemen RI,
                                                                                                                                                                                                                                                                Lapangan Banteng
                                                                                                                                                                                                                                                                Jakarta Pusat
                                                                                                                                                                                                                                                                (Sumber: Biro
                                                                                                                                                                                                                                                                Umum, Sekretariat
                                                                                                                                                                                                                                                                Jenderal,
                                                                                                                                                                                                                                                                Kementerian
                                                                                                                                                                                                                                                                Pendidikan dan
                                                                                                                                                                                                                                                                Kebudayaan)

























                                           44    Dr. B. Setiawan, Loc.Cit.
                                           45    Suhartono Wiryopranoto, dkk., Op.Cit., hlm.168.




                             36   MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  37
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53