Page 17 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 17
2.2. Berat Pesawat
Mengapa berat pesawat penting? Karena berat pesawat sangat berpengaruh pada desain dan
konstruksi bandara, terutama pada:
• Panjang landasan pacu: Pesawat yang lebih berat membutuhkan landasan pacu yang
lebih panjang untuk lepas landas atau mendarat.
• Ketebalan perkerasan: Landasan pacu, landasan penghubung, dan apron harus cukup
kuat untuk menahan beban berat pesawat.
Berat pesawat itu berubah-ubah, meskipun menggunakan pesawat yang sama, berat pesawat
bisa berbeda-beda pada setiap penerbangan karena banyak faktor, seperti jumlah penumpang,
bagasi, dan bahan bakar.
Komponen berat pesawat terdiri atas:
a) Berat sendiri pesawat
b) Berat awak pesawat (pilot, co pilot , pramugari,engineer);
c) Berat bahan bakar;
d) Berat penumpang + bagasi;
e) Berat kargo, termasuk pos;
f) Perlengkapan penerbangan.
Beberapa istilah dan pengertian tentang komponen berat pesawat adalah:
a. Berat kosong untuk operasi.
Berat kosong untuk operasi (operating empty weight = OEW) adalah berat kosong pesawat
termasuk awak pesawat dan semua peralatan yang diperlukan untuk melakukan
penerbangan, tidak termasuk didalamnya bahan bakar pesawat dan muatan.
b. Muatan.
Apa itu muatan? Muatan adalah semua barang yang dibawa oleh pesawat dan
menghasilkan uang bagi maskapai penerbangan. Ini termasuk penumpang dan barang
bawaan mereka (bagasi), surat, dan barang-barang lainnya (kargo).
• Jenis-jenis bagasi:
o Bagasi tercatat: Barang bawaan penumpang yang diserahkan
ke maskapai untuk disimpan di dalam pesawat.
o Bagasi kabin: Barang bawaan penumpang yang dibawa
masuk ke dalam kabin pesawat.
• Berat maksimum muatan: Setiap pesawat memiliki batas
maksimal berat untuk penumpang dan barang bawaan. Batas
ini disebut maximum payload (MPL) dan tercantum dalam
dokumen pesawat.
Halaman13