Page 22 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 22

Kargo yang dapat dibawa oleh pesawat ketika seat 100% = MPL – berat
                   penumpang =
                   17 200 kg – 100% x 156 seat x 100 kg/seat = 1 600 kg;
                   Cek LW3 jika ditambahkan kargo seberat 1 600 kg dan BBM cadangan yang
                   dibawa pesawat tidak dgunakan selama perjalanan menuju bandar udara tujuan
                   LW3 = OEW + MPL + BBM cadangan = 39 800 kg + 17 200 kg + 2919 kg
                   LW3 = 59 919 kg;
                            Cek: Apakah LW3 ≤ MLW
                                    LW3 = 59 919 kg < MLW = 61 000 kg → ok
                   TOW3 = OEW + MPL + BBM perjalanan + BBM cadangan
                   TOW3 = 39 800 kg +17 200 kg + 3434 kg + 2919 kg = 63 353 kg
                            Cek: Apakah TOW3 ≤ MTOW
                                    TOW3 = 63 353 kg < MTOW = 64 000 kg → ok
                   Pada kasus ketiga ini pesawat dapat membawa kargo seberat 1 600 kg, seat penumpang
                   terisi  100%,  dan  BBM  cadangan  tidak  digunakan  selama  penerbangan  dari  bandar  udara
                   asal  sampai  dengan  bandar  udara  tujuan.  Pembatas  dalam  kasus  ketiga  ini  adalah  MPL,
                   MZFW, MLW, dan MTOW.

                   Kasus 4:
                   Pesawat membawa bahan bakar sesuai kapasitas BBM sehingga perjalanan dapat dilakukan
                   sejauh  mungkin  tanpa  melakukan  pengisian  BBM.  Berapakah  jumlah  seat  dan  kargo
                   maksimum  yang  mungkin  dapat  diangkut  jika  BBM  cadangan  tidak  digunakan  selama
                   penerbangan dari bandar udara asal sampai dengan bandar udara tujuan.
                   Kapasitas BBM = 19.004 kg; BBM cadangan = 2.919 kg;
                   -  BBM perjalanan maksimum = 19 004 kg – 2 919 kg = 16.085 kg;
                   MPL = MZFW – OEW = 17 200 kg.
                            Cek: Apakah LW ≤ MLW jika PL = MPL
                                 LW4 = OEW + MPL + BBM cadangan
                                 LW4 = 39 800 kg + 2919 kg + 17 200 kg
                                 LW4 = 59 919 kg < MLW = 61 000 kg → ok
                   TOW4 = OEW + MPL + BBM perjalanan kasus 4 + BBM cadangan
                   TOW4 = 39 800 kg +17 200 kg + 16 085 kg + 2919 kg = 76 004 kg
                            Cek: Apakah TOW4 ≤ MTOW?
                                 TOW4 = 76 004 kg > MTOW = 64 000 kg → tidak ok
                   Karena tidak ok, maka TOW4 harus diturunkan dengan mengurangi PL yang dapat dibawa
                   (kasus 4 , BBM penuh sesuai kapasitas).
                   PL yang diizinkan = MPL – (76 004 kg – 64 000 kg)
                   PL yang diizinkan = 17 200 kg – 12 004 kg = 5196 kg.
                   Jika  prioritas  untuk  mengangkut  penumpang,  maka  jumlah  seat  yang  dapat  diisi  =
                   5196/100 seat = 51 seat dan 96 kg kargo.
                   Jarak tempuh pesawat = BBM perjalanan dibagi kebutuhan BBM/km
                   Jarak tempuh pesawat = 16 085 / (3,5* 0,785) =5854 km
                   Pada  kasus  ke  empat  ini  batasan  utama  adalah  rencana  pesawat  membawa  BBM  penuh
                   sesuai dengan kapasitas BBM. Hal ini akan mengakibatkan payload terbatasi. Batasan dari

                   MTOW berakibat bahwa PL yang dapat diangkut hanya 5196 kg yang dapat didistribusikan
                   antara  membawa  penumpang  dan  kargo.  Jadi  pada  kasus  4  pembatas  adalah  kapasitas
                   BBM, MPL, MZFW, MLW, dan MTOW.


                                                                                                 Halaman18
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27