Page 25 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 25
c. Mesin turboprop, yaitu turbojet yang ditambah turbin ekstra untuk
menggerakkan propeller;
d. Mesin turboshaft, adalah turboprop tanpa propeller. Umum digunakan pada
pesawat helikopter.
Evolusi teknologi mesin pesawat telah berhasil meningkatkan daya dorong yang dihasilkan
serta efisiensi konsumsi bahan bakar. Daya dorong, yang umumnya diukur dalam satuan
pound (lbs), dan rasio daya dorong terhadap berat pesawat menjadi indikator utama kinerja
suatu pesawat. Pesawat jet konvensional umumnya memiliki rasio daya dorong terhadap
berat sekitar 3:1. Namun, inovasi terbaru pada pesawat jet ringan telah mampu mencapai
rasio hingga 5:1, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi
bahan bakar. Konsumsi bahan bakar suatu pesawat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
termasuk berat pesawat, ketinggian terbang, dan kecepatan, dan didefinisikan sebagai
jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu pound daya dorong.
Tabel berikut memberikan contoh kebutuhan rata-rata bahan bakar untuk beberapa jenis
pesawat bermesin jet.
Tabel 2.3. Kebutuhan Rerata BahanBakar untuk berbagai Jenis Pesawat
2.5. Gaya Angkat Pesawat.
Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terdiri atas:
a. Gaya gravitasi yang bekerja pada
pesawat sehingga pesawat memiliki
berat yang arahnya ke bawah;
b. Gaya dorong (thrust) yang mendorong
pesawat ke depan;
c. Gaya hambat (drag) yang arahnya ke
belakang pesawat berlawanan dengan
gaya dorong;
d. Gaya angkat (lift) yang mengangkat
pesawat ke atas.
Gambar disamping menggambarkan gaya
yang bekerja pada sebuah pesawat.
Halaman21