Page 30 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 30

Lokasi lapangan terbang di pengaruhi oleh faktor-faktor, antara lain sebagai berikut:
               a.  Tipe pengembangan lingkungan sekitar.
                    Pengembangan suatu lapangan terbang tidak hanya berfokus pada fasilitas di dalam area
                   bandara itu sendiri, namun juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan
                   sekitar. Aktivitas penerbangan, terutama kebisingan yang ditimbulkan, dapat mengganggu
                   masyarakat yang tinggal di sekitar bandara. Oleh karena itu, penelitian mendalam mengenai
                   penggunaan  lahan  di  sekitar  bandara  sangat  penting  untuk  memastikan  bahwa
                   pengembangan bandara tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
                    Salah satu pertimbangan utama adalah pemilihan lokasi yang tepat. Daerah pemukiman
                   yang padat penduduk dan sekolah sebaiknya dihindari. Jika terpaksa memilih lokasi yang
                   masih  terdapat  pemukiman,  perlu  adanya  regulasi  tata  ruang  yang  jelas  untuk  mengatur
                   aktivitas  di  sekitar  bandara.  Hal  ini  bertujuan  untuk  meminimalisir  konflik  antara
                   kepentingan pengembangan bandara dengan kebutuhan masyarakat.
                    Bandara  memiliki  peran  yang  sangat  penting  dalam  mendukung  mobilitas  masyarakat.
                   Namun,  pertumbuhan  bandara  juga  harus  seimbang  dengan  pertumbuhan  masyarakat  di
                   sekitarnya.  Koordinasi  yang  baik  antara  pengembangan  bandara  dan  pembangunan  di
                   sekitar bandara sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
                    Untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat, perlu adanya
                   upaya untuk menciptakan zona penyangga (green belt) di sekitar area operasional bandara.
                   Zona  hijau  ini  dapat  berupa  taman,  ruang  terbuka  hijau,  atau  bahkan  perbukitan  yang
                   berfungsi  sebagai  peredam  kebisingan  dan  pencemar  udara.  Dengan  adanya  zona  hijau,
                   kualitas hidup masyarakat sekitar bandara dapat tetap terjaga.
                    Secara  keseluruhan,  pengembangan  sebuah  bandara  harus  dilakukan  dengan
                   mempertimbangkan  berbagai  aspek,  baik  itu  aspek  teknis,  lingkungan,  maupun  sosial.
                   Tujuan utama adalah untuk menciptakan bandara yang efisien, aman, dan berkelanjutan,
                   serta mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
               b.  Kondisi Atmosfer.
                    Pengaruh  kabut  yang  pada  umumnya  disebabkan  oleh  kondisi  geografis  seperti
                   pegunungan,  kebakaran  hutan,  atau  aktivitas  industri,  dapat  sangat  mengurangi  jarak
                   pandang  di  sekitar  bandara.  Kondisi  ini  berdampak  signifikan  pada  operasional
                   penerbangan,  karena  visibilitas  yang  buruk  akan  menurunkan  kapasitas  lalu  lintas  udara.
                   Pesawat  membutuhkan  jarak  pandang  yang  memadai  untuk  melakukan  lepas  landas  dan
                   pendaratan dengan aman.
                    Meskipun demikian, teknologi penerbangan modern telah memungkinkan pesawat untuk
                   terbang  dalam  kondisi  visibilitas  yang  sangat  rendah,  bahkan  hingga  mendekati  nol.
                   Pesawat yang dilengkapi dengan instrumen khusus dapat beroperasi dalam kondisi cuaca
                   buruk (Instrument Meteorological Conditions - IMC), yang seringkali disertai dengan kabut
                   tebal. Penerbangan dalam kondisi seperti ini disebut Instrument Flight Rules (IFR).
                   Namun demikian, kabut cenderung bertahan lama di daerah dengan sirkulasi udara yang
                   minim. Oleh karena itu, bandara yang terletak di daerah dengan topografi yang mendukung
                   terbentuknya kabut, seperti lembah atau cekungan, perlu memiliki prosedur khusus untuk
                   menghadapi kondisi cuaca yang buruk ini.
               c.  Kemudahan untuk mendapatkan Transportasi Darat.
                    Aksesibilitas menuju dan dari bandara merupakan faktor penting dalam perjalanan udara,
                   terutama  di  kota-kota  besar.  Waktu  yang  dihabiskan  di  darat  untuk  mencapai  bandara
                   seringkali lebih lama dibandingkan waktu penerbangan, terutama untuk penerbangan jarak
                   pendek.


                                                                                                 Halaman26
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35